Banjarmasin, KP – Proyek pelebaran jalan di kawasan Masjid Jami, Sungai Jingah, terus berlangsung. Dari hasil pantauan di lapangan, Kamis (16/9) siang nampak alat berat melakukan pengerukan tanah untuk pemasangan drainase.
“Benar. Kami melanjutkan pekerjaan pelebaran jalannya. Saat ini, pemasangan drainase-nya yang sedang berjalan,” ucap Kepala Bidang Jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Chandra.
Ia mengatakan, tahun ini proyek pelebaran jalan itu mesti rampung. Ditarget, sebelum bulan November 2021. Selain pemasangan drainase, proyek yang dikerjakan juga meliputi pembangunan trotoar hingga pengaspalan badan jalan.
“Yang diaspal itu meliputi jalan baru (yang diperlebar) maupun jalan lama yang ada disisinya itu,” tambahnya.
Chandra melanjutkan, secara keseluruhan panjang jalan di kawasan yang diperlebar itu mencapai 113 meter.
Terhitung dari turunan Jembatan Sulawesi hingga ke jalan depan gang simpang Masjid Jami. Sedangkan dengan lebar jalan, yakni 12 meter.
Melihat informasi di papan proyek yang terpampang di kawasan tersebut, dana yang dikucurkan sebesar Rp1,624 miliar. Bersumber dari APBD.
Pelebaran ini memang dipandang sangat mendesak. Karena turunan jembatan itu terbilang ekstrem. Pengguna jalan yang biasa melintas di situ, pasti pernah merasakannya.
Lantas, apakah proyek di kawasan tersebut hanya berakhir hingga pengaspalan saja untuk tahun ini?
Terkait hal itu, Chandra membenarkannya, namun saat disinggung bagaimana dengan nasib Jembatan Sulawesi II, ia pun mengaku belum bisa memastikan, kapan bisa dikerjakan.
“Untuk saat ini belum,” tutupnya.
Di sisi lain, pelebaran jalan hingga pengaspalan di kawasan itu memang sudah lama ditunggu-tunggu warga.
Benar saja, salah seorang pengguna jalan, Syaukani, tiba-tiba menyetop kendaraannya ketika melihat wartawan mengambil foto di kawasan tersebut.
Ia pun hanya berharap pembenahan bisa segera selesai.
“Biar pengguna jalan nyaman melintas, tak macet, dan kembali enak dipandang,” tutup warga asal Pasar Lama, itu. (Zak/KPO-1)
