Banjarmasin, KP – Tim Percepatan Pembentukan Kabupaten Tanah Kambatanglima (Takam5) meminta dukungan DPRD Kalsel agar bisa membentuk kabupaten baru, terpisah dari Kabupaten Kotabaru.
“Ini untuk percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang jauh ibukota Kabupaten Kotabaru,” kata Ketua Tim Percepatan Pembentukan Kabupaten Takam5 Roby Rabiansyah saat menyampaikan aspirasi warga ke DPRD Kalsel, Kamis (23/12/2021), di Banjarmasin.
Diungkapkan, rencana pemekaran Kabupaten Tanah Kambatanglima ini adalah wilayah Kabupaten Kotabaru yang berada di daratan Kalimantan, sehingga jauh dari ibukota kabupaten yang berada di Pulau Laut.
“Jadi perlu pemekaran ini agar masyarakat bisa merasakan pembangunan dan kesejahteraan,” tambahnya menceritakan alasan untuk berpisah ini dengan tersedu.
Apalagi luas wilayah rencana Kabupaten Takam5 seluas 9.000 kilometer persegi lebih, atau 75 persen dari luasan Kabupaten Kotabaru dengan potensi sumber daya alam (SDA) yang cukup potensial.
“Kabupaten Kambatanglima meliputi 12 dari 22 kecamatan, atau 109 desa dari 202 desa di Kabupaten Kotabaru,” jelas Robi, yang didampingi warga setempat.
Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK yang menerima rombongan mendukung rencana pembentukan Kabupaten Kambatanglima, bahkan memberikan bantuan sebesar Rp250 juta untuk kajian atau kelengkapan secara admistrasi pemekaran kabupaten tersebut.
Pertemuan yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kalsel, M Syaripuddin didampingi Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel, H Suripno Sumas dihadiri Ketua DPRD Kotabaru, Asisten I Bidang Pemerintahan Setdaprov, anggota Komisi I DPRD provinsi setempat, serta akademisi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Prof Udiansyah dan Dr Setiabudi.
Kesemua yang hadir dalam pertemuan tersebut mendukung terbentuknya daerah otonom baru di Kalsel, yaitu Kabupaten Takam5. (lyn/KPO-1)
