Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalteng

Cegah Karhutla, Kalteng Terapkan SIAP-IFM

×

Cegah Karhutla, Kalteng Terapkan SIAP-IFM

Sebarkan artikel ini
15 Kalteng HL Staf ahli bidang perekonomian dan pembangunan Prov kalteng Leonard S Apung
Staf ahli Gubernur Kalteng Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Herson B. Aden saat menghadiri Upacara Hari Jadi Kota Kuala Kapuas ke-216 dan Ulang Tahun Pemerintah Kabupaten Kapuas ke-71. (kp/ist)

Ancaman bahaya kebakaran hutan dan lahan setiap tahun di wilayah Kalteng merupakan situasi yang tidak dapat dihindari sebagai konsekuensi dari sisi lain Kalteng masih memiliki kawasan hutan dan lahan yang masih luas, serta kawasan gambut yang luasnya sekitar 3 juta hektar.

PALANGKA RAYA, KP — menghadapi musim peralihan DARI musim hujan ke musim kemarau, Kalteng segera terapkan Progran SIAP-IFM, disebabkan lahan berubah menjadi kering dan mudah terbakar, terutama wilayah Kalteng yang didominasi Hutan dan lahan gambut.

Baca Koran

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalteng Leonard S. Ampung mengemukakan hal itu saat membuka secara resmi Focus Group Discussion (FGD) Pengintegrasian Kebijakan, Perencanaan dan Pelaksanaan Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan, bertempat di Palangka Raya, DAN berlangsung secara daring dan luring.

Lebih jauh Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng H. Nuryakin melaui Leonar Ampung mengaku ancaman atau bahaya kebakaran hutan dan lahan setiap tahun di wilayah Kalteng merupakan situasi yang tidak dapat dihindari sebagai konsekuensi dari sisi lain Kalteng masih memiliki kawasan hutan dan lahan yang masih luas, serta kawasan gambut yang luasnya sekitar 3 juta hekta

Dikemukakan “ancaman atau bahaya karhutla ini akan meningkat ketika musim kemarau,” taNdasnya.

Kondisi ini, lanjutnya, terus menerus membuat semua pihak terkait tidak henti-hentinya melakukan berbagai upaya dan inovasi dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan, sehingga tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan ataupun kalau terjadi kebakaran hutan dan lahan tidak sampai menjadi bencana bagi masyarakat Kalteng.

Leo menjelaskan kebakaran hutan dan lahan tidak hanya menjadi urusan pemerintah, tetapi menjadi urusan bersama yang melibatkan pemerintah, lembaga usaha, lembaga non pemerintah, akademisi atau pakar dan juga masyarakat yang juga dikenal dengan istilah pentahelix.

Baca Juga :  Reses Dapil II DPRD Kalteng Kritisi Program Food Estate

Berbagai inisiatif atau model penanganan karhutla telah dikembangkan oleh berbagai pihak, salah satunya dalam skala landscape atau model klaster, yang telah dikembangkan Kementerian Koordinator Perekonomian, Badan Nasinal Penanggulangan Bencana (BNBP), dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Provinsi Sumsel, Provinsi Riau, dan Provinsi Kalteng.

Menururnya, pendekatan atau model klaster yang telah diinisiasi Pemerintah ini ditindaklanjuti oleh Kemitraan/Partnership bekerjasama dengan United Nation Environment Program (UNEP) untuk memfasilitasi penguatan para pihak dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla melalui program “Strengthening Indonesian Capacity for Anticipatory Peat Fire Management (SIAP-IFM)”.

AdapaPun Program SIAP-IFM ini sudah diterapkan pada Kabupaten Pulang Pisau, dan program itu menitikberatkan pada pelibatan para pihak dalam penguatan kebijakan, penguatan kelembagaan dan penguatan kapasitas yang diharapkan berkontribusi pada penanganan karhutla secara kolaboratif dan efektif.

Oleh karena itu, Pemerintah Pulang Pisau akan berbagi pengalaman terkait dengan apa yang telah dilaksanakan bersama-sama di Kabupaten Pulang Pisau dalam rangka pengendalian kebakaran hutan dan lahan, tambahnya

Leo mengajak semua pihak terkait selalu diberikan kekuatan dan kesehatan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam mewujudkan Kalteng Makin BERKAH dan Kalteng bebas kabut asap.

Kepala BPB-PK Provinsi Kalteng mekalui Sekretaris Badan Maria Cahaya menyatakan sangat apresiatif dan mendukung pengembangan program dengan pendekatan klaster dan terpadu di Kabupaten Pulang Pisau dengan harapan dapat bersama saling belajar dan memperkaya apa yang belum sempurna dalam pengembangan program yang diberi nama SIAP-IFM.

Harapan penting juga melalui kegiatan share learning atau berbagi pembelajaran antar pihak ini, dapat jadi bagian kolaborasi kedepan untuk mengutamakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang mengarah permanen. “Agar kita mampu menjawab tantangan dari arahan Bapak Presiden RI,” papar Maria.

Baca Juga :  Fraksi Golkar Soroti Proyek Taman dan Kulitas Air PDAM Kapuas

Kegiaran juga diikutI Kepala Perangkat Daerah Kalteng terkait, Kepala Instansi Vertikal, Asisten 2 Setda Pulang Pisau, Project Manager Kemitraan SIAP IFM Marius Gunawan. Hadir secara virtual Kepala Perangkat Daerah Kab/Kota se-Kalteng. (drt/K-10)

Iklan
Iklan