Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Banjarmasin

Hj Mariana Sosialisasi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

×

Hj Mariana Sosialisasi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Sebarkan artikel ini
IMG 20220511 WA0015 scaled
PEMBERDAYAAN – Wakil Ketua DPRD Kalsel, Hj Mariana melakukan Sosialisasi Perda Nomor 11 tahun 2018 tentang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Desa Maluka Baulin, kemarin. (KP/DPRD Kalsel)

Banjarmasin, KP – Wakil Ketua DPRD Kalsel, Hj Mariana melaksanakan sosialisasi Perda Nomor 11 tahun 2018 tentang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.


“Ini diperlukan agar masyarakat memahami pentingnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” kata Hj Mariana, usai Sosialisasi Perda, kemarin.

Baca Koran


Menurut Hj Mariana, penyebarluasan materi Perda Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kepada masyarakat untuk mengurangi dampak kekerasan yang terjadi pada perempuan dan anak.


“Tidak hanya memberdayakan perempuan, namun juga melindungi mereka dari tindak kekerasan,” tambah politisi Partai Gerindra, usai sosialisasi di Desa Maluka Baulin, Kecamatan Kurau.


Aktivitas perempuan dan anak, Nelly Ariani mengungkapkan pentingnya masyarakat khususnya perempuan mengetahui dan mengenal Perda Pemberdayaan dan Perlindungan Anak.

IMG 20220511 WA0016


“Karena diperlukan untuk meminimalisir kekerasan dalam rumah tangga khususnya dan di masyarakat pada umumnya,” tambah aktivitis yang menjadi narasumber sosialisasi Perda.


Peserta yang didominasi para ibu dan remaja ini terlihat sangat antusias dalam menyimak sosialisasi yang dilaksanakan wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel VII, yang meliputi Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarbaru.


“Kita berterimakasih atas tambahan pengetahuan, terutama pentingnya perlindungan bagi perempuan dan anak terhadap kemungkinan tindak kekerasan yang terjadi,” kata Siti Aminah.


Selain itu, juga mengetahui langkah apa yang dilakukan, jika mengalami atau menemukan kekerasan yang dialami kaum perempuan.


“Karena kadang-kadang kekerasan dianggap hal biasa, padahal ini menimbulkan kerugian pada kaum perempuan,” ujarnya. (lyn/KPO-1)

Baca Juga :  Pemprov Kalsel Serahkan Penghargaan Adipura dan ProKlim 2024
Iklan
Iklan