“Karena mereka ini masih di bawah umur, sehingga kami lakukan pembinaan, dan sekarang sudah kami serahkan ke orangtua mereka masing-masing,” pungkas Utama Putra.
BANJARMASIN, KP – Suasana akhir pekan di kawasan Siring Patung Bekantan, Jalan Piere Tendean, Kecamatan Banjarmasin Tengah, mendadak pecah karena terjadi aksi tawuran antar dua kubu remaja.
Berdasarkan pengakuan juru parkir di kawasan wisata tersebut, wahyu mengatakan, mereka saling serang secara berkelompok. Masing-masing ada yang membawa batu, kayu, bambu hingga senjata tajam.
Alhasil aksi mereka itu pun membuat pengunjung yang ingin menikmati suasana akhir pekan di sana menjadi resah. Terlebih, para remaja yang tawuran itu berani menentang siapa pun yang berupaya melerai.
“Sudah sering terjadi perkelahian di sini, kalau dikasih tahu jangan berkelahi, mereka malah menentang kelahi,” ungkapnya (12/06) siang.
Namun, Wahyu menambahkan, tak berselang lama setelah aksi saling serang itu terjadi, personel Polsekta Banjarmasin Tengah mendatangi lokasi kejadian.
Dari sana polisi berhasil mengamankan empat orang anak, sementara lainnya berhasil melarikan diri.
“Setelah mendapat laporan dari masyarakat, kami langsung mendatangi lokasi Siring patung bekantan,” ucap Kanit Reskrim, Iptu I Gusti Ngurah Utama Putra.
Selanjutnya, keempat anak yang sudah diamankan, langsung menuju Mapolsek Banjarmasin Tengah, untuk mendapatkan pembinaan.
“Karena mereka ini masih di bawah umur, sehingga kami lakukan pembinaan, dan sekarang sudah kami serahkan ke orangtua mereka masing-masing,” pungkas Utama Putra.
Sayangnya saat awak media mencoba mengkonfirmasi terkait kejadian tawuran itu dari sisi pengelola kawasan wisata siring, Kepala UPT Pariwisata Naziza Muzhar sama sekali tidak memberikan jawaban.
Begitu juga dengan Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin, Iwan Fitriady.
Beruntung, saat mencoba mengkonfirmasi hal tersebut kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman, yang bersangkutan langsung memberikan respon.
Ikhsan mengaku kaget ketika mengetahui kabar adanya tawuran di kawasan Siring Taman Patung Bekantan yang terjadi sekitar pukul 11.00 WITA, Minggu (12/6) siang tadi
“Padahal, saya pagi tadi ke sana. Tidak terjadi apa-apa. Ternyata siang ya,” ungkapnya melalui sambungan telepon.
Kendati demikian, Ikhsan mengaku, adanya peristiwa tawuran itu bakal menjadi atensi yang harus segera dibenahi.
Kemudian, ia juga berharap ada upaya dari masyarakat setempat yang ada saat itu berada dilokasi dan melihat kejadian tawuran untuk segera melakukan pencegahan. “Bisa dengan memberikan teguran,” pesannya.
Bukan tanpa alasan. Menurutnya, waktu tawuran serta lokasi yang dipilih terkesan acak. Membuat petugas Satpol-PP dan aparat keamanan yang bertugas di sana cukup kesulitan melakukan pencegahan.
Bahkan menurut Ikhsan, mereka yang tawuran juga tahu persis di mana lokasi yang ada pengamanan dan tidak.
“Tapi, kami nantinya akan menyiagakan anggota Satpol PP lagi untuk berkeliling atau patroli. Lalu, menugaskan personel linmas di lokasi-lokasi yang rawan tawuran itu,” jelasnya.
Namun, bukankah selama ini personel Satpol PP dan Linmas sudah ada di situ?
Terkait hal itu, Ikhsan menjawab, meski ada, para personel lebih banyak berjaga atau ditempatkan di titik kerumunan.
“Nanti, kami juga akan minta bantuan teman-teman kepolisian. Tapi yang utama, kami berharap masyarakat bisa peduli. Bila ada anak-anak yang tawuran, tolong ditegur. Atau langsung saja hubungi aparat keamanan,” pungkasnya. (Kin/K-1)
