Amuntai, KP – Jangkauan penyemprotan yang sulit dengan teknologi yang memadai saat ini nampaknya tidak menyulitkan bagi petani untuk melakukan penyemprotan di Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Salah satunya dengan melakukan penyemprotan memakai Drone sprayer untuk membasmi tanaman gulma yang sulit dijangkau di daerah perairan rawa khususnya di Kecamatan babirik.
Banyaknya tumbuhan gulma yang menyebar di lahan pertanian didaerah tersebut terutama yang berjenis putri malu raksasa yang pertumbuhan dan penyebarannya tak terkendali serta sangat sulit untuk dibasmi.
Dengan tekhnologi drone sprayer remote controlling atau penyemprotan racun tumbuhan menggunakan peralatan yang dapat terbang di atas permukaan gulma yang dikendalikan oleh operator.
Kepala Dinas Pertanian HSU Masrai Syawfajar Nejar saat acara demonstarasi penggunaan tekhnologi drone sprayer controling mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari ketahanan pangan yang di anggarkan didana desa sebesar 20 persen dana desa. Dan diharapkan desa desa di HSU dapat mengadopsi anggaran untuk ketahanan pangan ini baik untuk pertanian,perikanan atau peternakan.
“Mewakili pamerintah daerah saya ucapkan terima kasih dengan pelaksanaan kegiatan ini,” katanya.
Kepala desa Kalumpang Luar Darmansyah saat memberikan sambutan di acara tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan di empat desa di kecamatan Babirik yaitu desa Kalumpang luar, Desa Murung Panti Hulu,Murung Panti Hilir dan Sungai Luang Hilir yang pembiayaan kegiatan ini bersumber dari dana desa porsi pertanian.
Pertimbangan menggunakan drone ini karena lebih efektif dan efisien dibanding dengan melakukan secara manuali seperti yang pernah dilakukan pada tahun 2019.
“Sebelum melakukan kegiatan ini kami juga memusyawarahkan beberapa opsi yang pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan dimasing – masing opsi tersebut di antaranya dengan tenaga manual seperti yang pernah kami laksanakan tahun 2019 atau dengan alat berat namun butuh biaya yang besar dan waktu yang lama dan opsi menggunakan drone sprayer inilah yang kami lakukan,” jelasnya.
Darmansyah menambahkan dengan dilaksanakan kegiatan yang berkerjasama dengan salah satu perusahaan swasta dibidang agro industri dalam hal peralatan dan operator, berharap selain dapat dimanfaatkan untuk pertanian juga dapat dimanfaatkan untuk perikanan kalau nantinya kegiatan ini berhasil membasmi gulma atau putri malu raksasa ini.
Di akhir acara dilaksanakan demo penyemprotan dengan menggunakan drone yang mampu membawa 10 liter air dan cukup untuk lahan kurang lebih seluas 1 hektar dengan waktu cuma beberapa menit dan disaksikan oleh para undangan yang berhadir,di antaranya Camat Babirik,para kepala desa,petugas Penyuluh kecamatan, Babinsa, Babinkabtimas, kelompok petani,tokoh masyarakat. (nov/K-6)