Amuntai, KP – Bapelitbang Kabupaten Hulu Sungai Utara bekerja sama dengan Dinas Pertanian setempat menggelar Forum Group Discussion (FGD) dalam upaya mengatasi hama gulma putri malu raksasa atau susupan gunung.
FGD bertujuan guna mencari solusi untuk mengatasi hama gulma susupan gunung dalam bahasa latin Neptunia Lutea dengan harapan dapat mengoptimalkan lahan pertanian pertanian lebak yang ada di HSU.
Hadir dalam FGD Ketua Komisi II DPRD HSU beserta anggota,Kepala Bappeda Provinsi Kalsel, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kalsel, Dinas Pertanian dan TPH Kalsel, BPTP Kalsel, Balittra Banjarbaru, Dekan Fakultas Pertanian Unlam, Asisten I, Asisten III Setda HSU Kepala Dinas terkait lainnya serta para camat san undangan lainnya.
Kepala Bappesalitbang HSU menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yg telah berhadir dalam FGD untuk dapat memberikan masukan dan saran pemecahan dalam permasalahan gangguan gulma susupan gunung yang ada di HSU.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Utara Masrai Syawfajar Nejar,SP, MP dalam paparannya menyampaikan beberapa kendala serta upaya yang telah mereka lakukan untuk mengatasi gulma putri malu raksasa dihadapi lahan persawahan lambat kering atau surut. Salah satu yang mempercepat gulma putri malu juga kiriman dari Kabupaten Tabalong dan Balangan juga semakin cepat dan masifnya pertumbuhan Gulma Putri Malu Raksasa Susupan gunung sehingga mempersulit petani dalam melakukan usaha pertanian.
Upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Pertanian HSU dalam pengendalian gulma putri malu raksasa ini dengan melakukan penyemprotan manual, penggunaan exavator ampibi untuk membersihkan gulma putri malu, susupan gunung, menggunakan kapal penghancur susupan gunung yang dibuat oleh masyatakat,Penyemprotan gulma susupan gunung menggunakan Drone.
Junaidi,S.Sos selaku Ketua Komisi II DPRD HSU dikesempatan ini juga menyampaikan menyambut baik atas dilaksanakan kegiatan ini juga menekankan bahwa kegiatan ini jangan sampai terhenti disini saja tidak ada tindak lanjutnya dan kita harus secepatnya melaksakan pengendalian ini bersama-sama.
“Kami siap mengawal di DPRD HSU dalam permasalahan anggaran nantinya,” ungkap Junaidi.
Senada Anggota DPRD Teddy Suryana bahwa masyarakat saat ini mendesak untuk secepatnya mengatasi masalah gulma putri malu ini karna dikatakannya setiap ada kegiatan reses anggota DPRD turun kemasyarakat yang dibicarakan masyatakat selalu masalah gulma putri malu karna itu kita harus secepatnya mengatasi permasalahan ini. (nov/K-6)