Oleh : Siti Hadijah
Mahasiswa Progam Studi Teknologi Informasi Universitas Sari Mulia
Perubahan teknologi komunikasi yang sangat cepat dari tahun ke tahun mampu mempengaruhi perspektif dan cara berpikir individu terhadap lingkungan sekitarnya. Pengaruh teknologi ini bisa berdampak positif maupun negatif khususnya bagi remaja yang sedang dalam proses pencarian jati diri. Terlebih jika mereka tidak dibimbing dan diawasi dari keluarga ataupun orang-orang terdekat. Kemunculan teknologi di tengah kehidupan bermasyarakat seakan membawa perubahan bagi pola pikir remaja yang dapat mengarah kepada hal positif dan negatif secara bersamaan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, seperti adanya media sosial yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mencari informasi yang tidak diketahui sebelumnya lewat situs internet. Remaja dapat memanfaatkan internet untuk belajar apapun seperti public speaking dan yang lainnya secara otodidak melalui YouTube, namun dibalik itu semua, nyatanya kemajuan teknologi ini sangat meresahkan bagi pembentukan karakter diri dan moral remaja.
Minimnya pengetahuan akan teknologi dapat berpengaruh besar terhadap perilaku remaja di era digital. Saat ini hampir semua kalangan menggunakan teknologi dan tidak bisa lepas dari internet yang juga memberikan peluang bagi para oknum tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan. Media sosial yang seharusnya dapat bermanfaat bagi remaja semakin menjadi boomerang bagi mereka yang menyalah gunakan adanya internet. Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi seakan menjadi wadah bagi remaja untuk mengeksplorasi kemampuan diri. Berbagai dampak yang ditimbulkan bisa mengarah positif maupun negatif.
Dampak positif yang diberikan oleh internet mempermudah individu satu dan lain untuk saling mengenal meskipun berada jauh dari satu kota, luar kota, bahkan luar negara. Relasi yang luas memberikan kesempatan untuk memiliki banyak teman dari berbagai dunia. Adapun dampak negatif teknologi juga tidak sedikit dirasakan oleh remaja salah satunya terjadi kasus pencurian data, penipuan dan kejahatan dunia maya lainnya. Adanya teknologi di era digital saat ini memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menambah wawasan pengetahuan namun juga membawa pengaruh buruk. Dampak positif bisa memudahkan para remaja dalam pendidikan misalnya penggunaan internet dalam proses belajar mengajar di lembaga pendidikan sekolah dasar dan universitas.
Menurut Ellul, dalam bukunya Nanang Martono (201), teknologi merupakan keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Pusat Bahasa, 2011) teknologi didefinisikan sebagai metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan, atau keseluruhan sarana untuk menyediakan barangbarang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Menurut Jacob dalam bukunya Nanang Martono (2011) terdapat lima siklus perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang disebut dengan lima siklus kondratief, yaitu suatu siklus yang akan berulang setiap 50 tahun. Lima siklus itu antara lain adalah: pertama,dimulai dengan revolusi teknologi (tahun 1760); kedua, ditandai dengan terbentangnya jaringan kereta api (tahun 1848); ketiga, dimulai dengan ditemukannya ban berjalan (tahun1895); keempat, ditandai dengan ditemukannya tenaga atom dan motorisasi missal (1945); dan kelima, ditandai dengan perkembangan mikroelektronik serta bioteknologi. Menurut Henslin dalam bukunya Nanang Martono (2011) secara sosiologis, teknologi memiliki makna yang lebih mendalam daripada peralatan. Teknologi menetapkan suatu kerangka bagi kebudayaan nonmaterial suatu kelompok. Jika teknologi suatu kelompok mengalami perubahan, maka cara berpikir manusia juga akan mengalami perubahan.
Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses pencarian jati diri tersebut para remaja memilih jalan yang benar ataupun yang salah, memang kemajuan teknologi saat ini tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat khususnya dikalangan remaja. Pada hakikatnya, kemajuan teknologi dan pengaruh dalam kehidupan remaja adalah hal suatu yang tidak dapat dihindari. Dikarenakan saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan teknologi yang telah memengaruhi gaya hidup dan pola piker remaja. Seakan-akan para remaja ingin menirukan gaya hidup orang-orang barat yang sangat jauh berbeda dengan kehidupan dan tradisi yang ada di negeri ini.
Awalnya teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan manusia. Teknologi lahir dari pemikiran manusia yang berusaha untuk mempermudah kegiatan-kegiatannya yang kemudian diterapkan dalam kehidupan. Kini teknologi telah berkembang pesat dan semakin canggih seiring dengan perkembangan zaman. Sehingga menjadi penambahan fungsi teknologi yang semakin memanjakan manusia khususnya dikalangan remaja. Jadi dampak teknologi dikalangan masyarakat khususnya dikalangan remaja sangat berparuh dengan cara pola pikirnya yang menyebabkan anak muda mudah dalam melakukan Tindakan yang tidak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku di masyarakat.
Banyak remaja yang membuka situs dewasa juga mengikuti perilaku buruk tersebut, yang akhirnya membuat mereka bebas memilih. Jika digunakan secara tidak benar, akan ada lebih banyak efek negatif. Agar remaja tidak salah dalam menggunakan internet, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Yaitu kembali ke kesadaran diri sendiri. Kita harus menyadari bahwa apa yang dilakukan itu salah, dan jika mengaku remaja dan bercita-cita menjadi generasi muda Indonesia, maka tidak boleh melakukan itu. Itu akan berbahaya bagi diri sendiri.
Jadi, berhati-hatilah untuk kaum remaja yang sedang menggunakan sebuah aplikasi atau pun teknologi yang semakin canggih, karena tidak pernah tahu apa konsekuensi ketika salah menggunakannya. Banyak sebab akibat yang akan diterima jika salah dalam menggunakan teknologi digital. Untuk remaja saat ini, dan masyarakat secara umum harus berhati-hati dalam menggunakan media sosial dan perangkat teknologi digital. Semakin waspada dan cerdas dalam menggunakan teknologi, dapat membuat teknologi menjadi bermanfaat dalam tatanan kehidupan.
