Palangka Raya, KP – Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (KSDM) Suhaemi berharap investor bisa memahami perijinan berusaha berbasis resiko.
Hal itu ia sampaikan saat mewakili Sekretaris Daerah pada kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Sosialisasi Implementasi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Tahun 2023, yang berlangsung di Palangka Raya, Selasa (6/6)
Suhaemi mengatakan “Bimbingan teknis dan sosialisasi ini merupakan sebuah upaya dalam mendorong pelaku usaha yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah agar memahami prosedur perizinan dari segi teknis penyelenggaraannya sampai dengan proses penerbitan perizinan sesuai dengan kewenangan yang berlaku
Dikemukakan Pemerintah berupaya memberikan kepastian hukum dalam proses perizinan yang diselenggarakan melalui Undang-Undang Cipta Kerja, dengan menetapkan beberapa peraturan turunannya yang berkaitan dengan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko sebagai dasar untuk menunjang kegiatan usaha para investor seluruh Indonesia, khususnya di Provinsi Kalteng.
Menurut dia saat ini pelaku usaha sangat dimudahkan dalam mengurus izin usahanya, yaitu melalui sebuah Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (Online Single Submission), dimana keseluruhan penyelenggaraan perizinan terintegrasi tersebut mengacu pada Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, yang saat ini dikenal sebagai OSS – RBA (Online Single Submission-Risk Based Approach).
Dengan adanya sistem yang menawarkan kemudahan berusaha tersebut, diharapkan dapat meningkatkan nilai investasi di Provinsi Kalteng. “Saya berharap seluruh peserta dapat memahami bahwa implementasi atau pelaksanaan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko” ujarnya.
Seraya menjelaskan hal itu merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah proses perizinan berusaha. Dengan adanya kegiatan ini juga, diharapkan bisa makin meningkatkan ketaatan para pelaku usaha terhadap ketentuan perizinan berusaha, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sutoyo menjelaskan tujuan kegiatan bimtek ini adalah untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada para pelaku usaha termasuk diantaranya mendapatkan kemudahan perizinan berusaha demi meningkatkan realisasi investasi.
Dilain pihak sebutnya untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Pelaku Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan pelaku usaha Penanaman Modal Asing (PMA) yang berada di Provinsi Kalteng.
Kegiatan dihadiri para peserta bimtek yaitu pelaku usaha yang ada di Kalteng. (drt/k-10)