BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Rasa gundah atas eksistensi diri
dalam memberikan kontribusi terhadap
keberlanjutan budaya Banjar terus berada dibenak Ayu
Putriyana SPd.
Sebagai seniman muda, penari dan pemain teater, ingin agar kesenian tetap lestari dan eksis di masyarakat.
“Saya pun memberanikan diri mengambil keputusan untuk mendirikan sanggar tari
tradisional Banjar pada 15 Mei 2022. Sanggar itu saya beri nama Sanggar Ayuputri,” papar Ayu Putri, Selasa (15/8/2023).
Tak sekedar membikin sanggar, dirinya juga menyediakan teras rumahnya
di Jalan Benua Anyar RT. 04 No 108 Komplek Hafifah Benua Anyar Banjarmasin untuk tempat berlatih.
“Supaya anak-anak tak kerepotan lagi mencari tempat berlatih. Kalau di rumah sendiri, kapan saja bisa latihan tanpa perlu menyewa atau meminjam tempat,” ujar ibu muda dua anak ini.
Ditambahkan Ayu Putri, mendirikan Sanggar Tari itu sebagai bukti eksistensi dan
usaha generasi muda dalam melestarikan Budaya Banjar.
“Sanggar kami mengangkat tarian Suku Banjar dan suku lainnya yang hidup di
Bumi Kalimantan Selatan,” ucapnya.
Ditambahkan Ayu Putri, dirinya mencoba merangkul generasi muda untuk
mengetahui, peduli dan mempelajari tarian
tarian tradisional Banjar
“Tari tradisional Banjar
bukan sekadar serangkaian gerak raga yang
mempesona, namun juga merupakan bagian
integral dari sejarah, kearifan dan kehidupan
sosial budaya masyarakat Banjar,” ucapnya.
Dalam setiap gerakannya, ragam tradisional
Banjar memancarkan keindahan, keanggunan,
serta kekuatan spiritual yang melekat pada
budaya Banjar.
Alhamdulillah, lanjut Ayu Putri, setelah setahun berdiri sudah sekitar 40-an yang ikut latihan di tempatnya.
“Penari kami pun sudah pernah tampil di Surabaya Cross Culture Internasional Folk Art Festival 2023,” ucapnya.
Selain itu, kata Ayu Putri, pernah meraih juara kedua lomba Tari Radap Rahayu dan juara pertama Pawai Festival Nusantara Taman Budaya Kalsel di bulan Agustus 2023 ini.
“Prestasi kami masih tak seberapa dengan Sanggar Tari lainnya ada di Kalsel. Paling tidak, kami ingin berpartisipasi melestarikan seni budaya di Banua,” ucapnya.
Selain itu, kata Ayu Putri, dirinya ingin ikut mempertahankan warisan budaya ini dari generasi ke generasi, serta peran
penting Saggar dalam menjaga identitas budaya
masyarakat Banjar. (Mau/KPO-3)