Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Karhutla Masih Berpotensi Terjadi di Kalsel dan Kalteng

×

Karhutla Masih Berpotensi Terjadi di Kalsel dan Kalteng

Sebarkan artikel ini
IMG 20230903 WA0010 1
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo saat melakukan dialog interaktif bersama TNI, Polri, Pemda, BPBD, BMKG, Basarnas dan relawan di Jakarta, Sabtu (2/9/2022). (Kalimantanpost.com/Antara)

JAKARTA, Kalimantanpost.com -Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk di Kalimantan Selata (Kalsel) dan Kalimantan Tengah (Kalteng).

Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, Minggu (3/9/2023), selain dua provinsi di Kalimantan tersebut, masyarakat mewaspadai potensi Karhutla di Provinsi Jambi, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Baca Koran

BMKG menyampaikan rendahnya curah hujan dan peningkatan suhu udara dapat memicu potensi mudahnya kebakaran hutan/lahan.

BMKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan untuk tujuan apapun.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menekankan sinergi antarelemen dalam menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalimantan Barat.

Menurutnya, Kerja sama antarpemangku kepentingan selama ini tetap harus dipertahankan sebab dalam penanganan karhutla diperlukan soliditas dan sinergi yang baik.

Terkait pencegahan, Sigit meminta semua pihak melakukan sosialisasi kepada masyarakat, baik secara langsung maupun melalui media sosial dengan mengedepankan tiga pilar kamtibmas, yakni Bhabinkamtibmas, Babinsa dan kepala desa.

Sementara di sisi lain, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan kejadian karhutla masih berlangsung di Gunung Andong, Kabupaten Malang, Jawa Timur dan telah padam di Taman Nasional Gunung Ciremai, yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

“Peristiwa karhutla di kawasan gunung bukan kali pertama terjadi pada musim kemarau tahun ini,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Sabtu.

Sebagai langkah antisipasi ke depannya, pihak satgas karhutla rutin melakukan patroli udara menggunakan pesawat nirawak atau drone sehingga apabila ditemukan titik api maka tim akan langsung menuju lokasi untuk pemadaman dan upaya lainnya yang dianggap perlu. (Ant/KPO-3)

Baca Juga :  Tiga Jemaah Haji Kalsel dan Dua asal Kalteng dari Debarkasi Banjarmasin Wafat di Tanah Suci
Iklan
Iklan