BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Pengelolaan arsip yang cukup baik dan rapi, membuat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispsersip) Kalimantan Selatan (Kalsel) selalu menjadi rujukan bagi beberapa provinsi di Indonesia untuk belajar dan ditiru.
Kali ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKPAD) bersama Dispersip Kaltim, melakukan koordinasi dan konsultasi pada Dispersip Kalimantan Selatan.
Kedatangan rombongan dari provinsi tetangga tersebut diterima Kepala Dispersip Kalsel Hj Nurliani Dardie. Meraka tak hanya saling tukar pengalaman juga diajak melihat langsung pengelolaan arsip di Depo Arsip Kalsel di Kota Banjarbaru.
“Kedatangan Pemprov BPKPAD bersama Dispersip Kaltim sebagai bukti bahwa pengelolaan arsip kita baik, hingga menjadi rujukan belajar bagi Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) lainnya,” kata.Bunda Nunung, panggilan Hj. Nurliani Dardie, Selasa (12/12/23).
Sementara itu, seorang Arsiparis Muda Dispersip Kaltim Ir. Marilah, mengatakan banyak menyerap ilmu dalam kunjungan ini, karena ilmu kearsipan di Kaltim masih banyak kekurangannya.
“Banyak ilmu yang kami gali ke sini, terkait kearsipan di Kaltim. Terima kasih atas sambutan yang luar biasa dari Kepala Dispersip Kalsel,” tuturnya.
Selain itu menurut Marilah, terkait arsip statis Covid-19 yang sudah dimiliki LKD Kalsel, menjadi salah satu contoh yang ingin mereka pelajari.
“Di tempat kami belum ada arsip tentang Arsip Covid-19 yang terjadi pada tahun 2019-2022 lalu. Kami bersyukur disini, LKP Kalsel mendapatkan arsip Covid-19, yang tentunya akan mejadi catatan sejarah wabah yang pernah terjadi. Arsip ini nantinya akan menjadi literasi bagi generasi mendatang untuk studi banding dan tugas akhir mereka bila mengangkat tentang Covid,” ucapnya.
Marilah pun berharap tahun mendatang bisa berkunjung dan menimba ilmu lagi ke Dispersip Kalsel demi kemajuan tentang ilmu kearsipan di Dispersip Kaltim. (ful/KPO-3)
