Pelaku menggondol minyak fame kurang lebih 798 kilo liter dengan nilai kerugian mencapai Rp8,2 miliar lebih.
BANJARMASIN, KP Kapal TB Royal 27 Digulung Ditpolairud Polda Kalsel Komplotan “bajak laut” (perompak) Kapal TB Royal 27 digulung jajaran Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel).
Para sindikat sekaligus menggondol minyak fame kurang lebih 798 kilo liter dengan nilai kerugian mencapai Rp8,2 miliar lebih.
Diketahui, minyak fame singkatan dari Fatty Acid Methyl Ester adalah jenis biodiesel yang dihasilkan dari proses transterifikasi asam lemak dengan metanol.
Hingga kini, minyak fame terus berkembang dan digunakan pada sejumlah negara sebagai salah satu komponen utama bahan bakar diesel.
Kakorpolairud Baharkam Polri, Irjen Pol M Yassin Kosasih, hadir secara khusus saat konferensi pers bersama Kapolda Kalsel, Irjen Pol Winarto serta pejabat lainnya dan Forkopinda, Jumat (16/2) mengapresiasi prestasi pengungkapan perompakan yang ditorehkan jajaran Polda Kalsel
“Gerak cepat Ditpolairud Polda Kalsel di bawah perintah Kapolda dan arahan Direktur telah menunjukkan kinerja bagus dalam upaya penegakan hukum.
Ini kasus besar perlu penyelidikan dan penyidikan ekstra kerja keras hingga berhasil terungkap cepat,” Kakorpolairud Baharkam Polri.
“Total ada 13 pelaku ditangkap termasuk para penadah,” sambung Kapolda Kalsel, Irjen Pol Winarto.
Ia katakan, sindikat perompak tersebut beraksi merompak Kapal TB Royal 27 bermuatan minyak fame 3.959 KL milik PT Musimas dan membawa 14 awak kapal berlayar dari Sampit, Kalimantan Tengah tujuan PT Pertamina Tanjung Manggis, Karang Asam, Bali pada Kamis (1/2).
Dari kronologis, setelah berlayar sekitar 12 jam tepatnya di Perairan Tanjung Selatan, Kabupaten Tanah Laut, Kalsel, pelaku berjumlah delapan orang menaiki kapal setelah mendekati dari arah buritan kiri menggunakan perahu jenis kelotok (perahu bermesin).
Dengan senjata tajam dan pistol yang belakangan diketahui hanya pintol mainan, pelaku mengancam awak kapal TB Royal 27 dan melakukan penyekapan.
Para perompak berhasil mengendalikan kapal hingga datang mendekat Kapal SPOB Bagas Dinar Jaya 01dan SPOB Sumber Baru Mulyo menyalin muatan minyak fame sebanyak 600 KL.
Kemudian POB Bagas Dinar Jaya 01 dan SPOB Sumber Baru Mulyo berlayar menuju Banjarmasin dan berlabuh di Perairan Brangas.
Namun, SPOB Bagas Dinar Jaya 01 tenggelam akibat mengalami kebocoran pada ruang mesin.
Sementara Kapal TB Royal 27 kembali dikendalikan korban dengan Nakhoda Jhonny Gunawan lego jangkar di Perairan Asam-Asam pada Minggu (4/2), kemudian melaporkan perompakan ke PT Musimas selaku pemilik minyak fame dan PT Pancaran.
Selanjutnya, pada Selasa (6/2), pihak perusahaan membuat laporan ke Polda.
Langsung Kapolda Kalsel membentuk tim dipimpin Direktur Polairud Polda Kalsel Kombes Pol Andi Adnan Syafruddin dan di lapagan Kasubdit Gagkum, AKBP Jery melakukan pengungkapan.
Pengejaran terhadap pelaku dimulai setelah polisi melakukan pengolahan data dan pemetaan lokasi komplotan perompak melarikan diri.
Dibantu Tim Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel, Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Kalsel mencokok satu per satu pelaku dari tempat berbeda selama tiga hari pengejaran.
“Delapan pelaku eksekutor termasuk aktor intelektual dan penadah ditangkap di Kalteng, Kepulauan Riau dan Sulawesi Selatan,” tambah Kapolda.
Hinggi kini tersia tiga pelaku yang diburu, namun identitas mereka sudah dikantongi.
Sementara itu, apresiasi yang sama juga disampaikan Pemerintah Provinsi Kalsel atas keberhasilan pengungkapan kasus kejahatan di laut.
Seperti disampaikan, Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor melalui Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Kalsel Fajar Desira, usai pengungkapan kasus pembajakan kapal di laut oleh Polda Kalsel tersebut.
“Tentunya, keberhasilan ini patut diberikan apresiasi atas kerja keras Tim Polda Kalsel dalam berhasilan penangkapan tersebut,” ungkapnya. (K-2)