MAGELANG, Kalimantanpost.com – Duel antara PSIS Semarang melawan Persija Jakarta pada laga pekan kedelapan Liga 1 Indonesia 2024/2025 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Kamis (17/10/2024) pukul 19.00 WIB akan berlangsung seru dan menarik.

Ini tak lepas kedua tim sama-sama ingin mengakhiri paceklik kemenangan di empat pertandingan terakhir.

Mahesa Jenar tak pernah menang dalam empat laga terakhir yakni sekali kali imbang dan 3 kali kalah, sehingga menempati posisi ke-14 klasemen sementara Liga 1 2024-2025 dengan 7 poin dengan dua kali menang, sekali imbang dan empat kali kalah. Tiga kekalahan di antaranya adalah didapat pada bulan September lalu.

Begitu juga dengan Persija juga tak pernah menang dalam empat laga terakhir yakni dua kali imbang dan dua kali kalah.

Namun, dari sisi peringkat, tim Macan Kemayoran lebin baik, diperingkat 8 dengan 9 poin dari 7 kali main.

Namun, bagi tuan rumah PSIS untuk meraih kemenangan dalam kondisi pincang alias tidak turun full team.

“Persiapan menghadapi Persija adalah normal seperti persiapan biasanya. Kita ada banyak waktu karena ada libur FIFA match day. Tapi memang sayangnya kita harus kehilangan beberapa pemain untuk laga lawan Persija nanti,” kata pelatih PSIS, Gilbert Agius.

Adapun empat pemain yang bakal absen lawan Macan Kemayoran nanti adalah Gali Freitas, Riyan Ardiansyah, Fernandinho, Evandro Brandao.

Untuk Gali Freitas bakal absen karena winger andalan PSIS itu masih harus membela timnas Timor Leste dalam babak playoff Piala AFF 2024. Untuk Riyan Ardiansyah dan Fernandinho masih menjalani hukuman kartu merah.

Sementara Evandro Brandao belum bisa diturunkan karena masih menjalani penyembuhan akibat cedera.

“Ini adalah musim yang ketat dan sulit. Dan ini menjadi tantangan tersendiri. Tapi saya senang dengan komitmen pemain PSIS yang selalu memberikan 100 persen dalam latihan. Laga lawan Persija, mudah-mudahan jadi momentum untuk memperbaiki posisi di klasemen,” ucap Gilbert Agius lagi.

Pelatih asal Malta itu juga menegaskan PSIS terus memperbaiki organisasi permainan tim. Selain itu, PSIS juga terus mengasah penyelesaian akhir agar bisa lebih tajam dalam memanfaatkan peluang yang dikreasikan.

“Saat ini kami fokus melatih organisasi menyerang, baik dari separuh lapangan, atau saat menguasai bola untuk bisa ciptakan banyak peluang,” Gilbert Agius menambahkan.

Sementara itu, pelatih Persija, Carlos Pena mengatakan, pihaknya memanfaatkan jeda waktu yang cukup panjang dengan melakukan perubahan. Bahkan perubahan itu dilakukannya saat uji coba melawan Dewa United.

“Tentu sangat panjang karena jeda yang panjang. Dan hasil yang kami dapatkan di laga terakhir kurang baik. Kami mendapatkan momentum dan FIFA break ini untuk melakukan banyak perbaikan, kami melakukan uji coba lawan Dewa United, kami siap untuk menjalani pertandingan,” kata Carlos Pena.

Seperti diketahui, usai jeda FIFA periode September, Persija tampak kehilangan momentum sehingga mendapatkan rentetan hasil buruk. Persija hanya meraih dua poin, dengan catatan dua kekalahan dan dua hasil imbang. Ia ingin momentum bangkit bisa terjadi di laga nanti.

“Saya pikir kami siap. Kami menantikan untuk bertanding kembali, karena ini adalah hal yang para pemain dan pelatih ingin lakukan,” jelas Carlos Pena.

Sementara itu, pemain Persija Jakarta, Rio Fahmi mengungkapkan kesiapan dirinya dan juga timnya.

Rio mengatakan bahwa Persija telah mempersiapkan pertandingan dari jangka waktu yang panjang dan juga telah melakukan evaluasi dari pertanding-pertandingan yang sebelumnya telah dimainkan.

“Semoga dengan kerja keras kita di latihan-latihan sebelumnya, semoga kita bisa memenangkan pertandingan dan mendapatkan hasil yang diinginkan,” kata Rio Fahmi.
(ful/KPO-3)

Lima Rekor Pertemuan Terakhir PSIS versus Persija