Martapura, Kalimantanpost.com – Dalam rangka menjalankan Program Jejaring Pengampuan 10 Layanan Prioritas Kementerian Kesehatan, RSUD Ratu Zalecha (Raza) Martapura menggelar In House Training Code Stroke, di Aula Al’Alim RSUD Raza, Senin (04/11/2024).
Menghadirkan narasumber dari RS Ulin Banjarmasin dr Pagan Pambudi Sp N dan dr Steven MSi Med Sp N SubSp NGD (K) selaku Tim Code Stroke RS Ulin serta Dokter Spesialis saraf RSUD Raza dr Deddy Hermawan SpS Se. Adapun peserta, para dokter dan perawat IGD, Arraudah, ICU, Farmasi dan Radiologi yang berjumlah 40 peserta.
Direktur RSUD Raza Arief Rachman mengatakan, stroke salah satu penyebab utama disabilitas dan kematian di seluruh dunia. Data terbaru menunjukkan peningkatan signifikan kasus stroke di RSUD Ratu Zalecha, dari 105 kasus pada 2022, menjadi 196 kasus pada 2023.
“Dan hingga Oktober 2024, sudah mencapai 105 kasus. Angka ini menggambarkan tantangan besar yang harus kita hadapi, terutama dengan rata-rata kematian sebesar 50% dari seluruh kasus,” jelasnya.
Sebagai respons meningkatnya jumlah kasus ini, diterangkan Arief, Kementerian Kesehatan menunjuk RSUD Ratu Zalecha sebagai RS Strata Madya dalam Program Jejaring Pengampuan 10 Layanan Prioritas dan pelayanan stroke menjadi salah satu fokus utama.
“Oleh karena itu, peningkatan kompetensi SDM penanganan stroke sangatlah penting. Melalui In House Training ini, kita berkomitmen meningkatkan pengetahuan dan keterampilan menerapkan protokol Code Stroke,” ujarnya.
Menurut Arief, dengan deteksi dini dan penanganan cepat, dapat mengurangi resiko kecacatan dan kematian akibat stroke. Dia mengajak semua bekerja sama untuk memahami dan mengimplementasikan tanda-tanda serta gejala stroke.
“Sehingga dapat memberikan layanan lebih baik pada pasien,” pungkasnya. (Wan/K-3)
