BANJARMASN, Kalimantanpost.com – Pembangunan untuk mengantisipasi banjir atau air pasang Rob yang terjadi hampir seluruh wilayah di Kalimantan Selatan, khususnya di bagian wilayah pesisir Kabupaten Banjar harus dipercepat apalagi ketika masa transisi saat ini.
Hal itu disampaikan salah satu anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan 2024-2029 Habib Farhan BSA setelah meninjau beberapa lokasi titik banjir Rob di wilayah pesisir Kabupaten Banjar, yakni Kecamatan Aluh-Aluh dan Desa Gudang Hirang Kecamatan Sungai Tabuk beberapa waktu lalu.
“Untuk pengendalian banjir atau air pasang Rob, kami mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) memperbanyak pembangunan saluran pengalihan, terutama saluran pengalihan cabang,” desak Politisi PKB Kalsel ini, Minggu (15/12/2024) di Banjarmasin.
Menurutnya, metode ini sangat efektif dalam pengendalian banjir dan jauh lebih aman dibanding pembangunan tanggul atau bangunan pengendali banjir lainnya.
“Untuk itu saya berharap pembangunan untuk antisipasi banjir Rob ini harus dipercepat di masa transisi saat ini,” inginnya sembari berkata siap memantau kinerja dinas terkait.
Selain itu mantan aktivis di Jakarta ini juga mendesak Pemprov untuk menanam Mangrove secara besar-besaran.
Adapun, mitigasi, strategi dan tindakan efektif lainnya antara lain, pemasangan pompa untuk daerah yang lebih rendah dari permukaan laut, kemudian program penghijauan daerah hulu sungai.
Pengelolaan tata ruang dan lingkungan, sistem peringatan dini, pengembangan Infrastruktur pengendalian banjir, rehabilitasi dan konservasi lingkungan.
“Pendidikan dan peningkatan kesadaran masyarakat serta perencanaan dan latihan tanggap daruratnya,” sebutnya.
Dirinya mengingatkan sebentar lagi bakal memasuki bulan Ramadan, ia menyebut sebuah masjid yang berada di Kecamatan Aluh-Aluh, jika banjir Rob melanda, masjid tersebut terendam.
“Melaksanakan salat Tarawih hanya lima belas hari, sisanya saat banjir merendam sebagian bangunan masjid, salat Tarawih ditiadakan di masjid itu,” ceritanya sembari menutup wawancara dengan koranbanjar.(nau/KPO-1)