Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
EkonomiKalteng

Tahun Ini, Pusat Kuliner Nusantara Dibangun di Kota Palangka Raya.

×

Tahun Ini, Pusat Kuliner Nusantara Dibangun di Kota Palangka Raya.

Sebarkan artikel ini
IMG 20250126 WA0005
BUNDARAN BESAR - Kawasan Bundaran Besar dijadikan Pusat Kuliner Nusantara agar bisa menarik wisatawan. (Kalimantanpost.com/darity)

PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) tahun ini segera membangun Pusat Kuliner Nusantara di kawasan Bundaran Besar, Kota Palangka Raya.

Proyek ini dirancang sebagai bagian dari pengembangan ruang terbuka hijau (RTH) sekaligus fasilitas publik yang modern di lokasi strategis tersebut, untuk menarik wisatawan ke Kalteng.

Baca Koran

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kalteng, Shalahuddin, mengungkapkan pembangunan pusat kuliner ini akan dimulai tahun ini.

Lokasi pusat kuliner akan terintegrasi dengan ruang terbuka hijau di bekas kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

“Untuk gedung bekas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, tahun ini kita bangun RTH. Nanti akan ada pusat kuliner nusantara di sana,” ujarnya, Kamis (23/1/2025).

Shalahuddin menjelaskan proyek ini diharapkan menjadi daya tarik baru bagi warga Kota dan sekitarnya, para pendatang, baik wisatawan nusantara maupun manca negara.

Selain itu, pusat kuliner nusantara ini bertujuan mendukung pelestarian budaya kuliner dari berbagai daerah di Indonesia sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Dikatakan, pihaknya berharap fasilitas baru ini dapat menjadi daya tarik wisata, mendukung sektor ekonomi kreatif, serta memberikan ruang publik yang nyaman dan modern bagi masyarakat Palangka Raya.

Selain proyek pusat kuliner, Shalahuddin juga menyampaikan rencana penyelesaian pembangunan RTH dan fasilitas parkir modern bawah tanah di lahan bekas gedung KONI Kalteng yang ditargetkan selesai pada 2025.

“Terkait eks Gedung KONI, Insya Allah selesai tahun ini. Di sana akan ada RTH dan tempat parkir bawah tanah dengan kapasitas hampir 200 mobil dan 600 kendaraan roda dua,” tambahnya.

Selain itu, juga membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang akan menghubungkan area parkir ke Bundaran Besar.

Baca Juga :  Gubernur "Genjot" Peningkatan Pendapatan Asli Daerah

Proyek ini dianggarkan sementara sebesar Rp84 miliar, dengan potensi tambahan dana untuk mendukung penyelesaian penuh.

Shalahuddin optimis pengembangan ini akan memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat.

Terakhir, menurut Salahuddin, dengan pembangunan ini, kawasan Bundaran Besar diharapkan menjadi pusat aktivitas yang terintegrasi.

“Tidak hanya menjadi ikon kota, tetapi juga ruang publik multifungsi yang mendukung interaksi sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat di Kota Palangka Raya,” tukasnya. (drt/KPO-4).

Iklan
Iklan