BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Setelah menggelar reses di hari pertama, pada Kamis (26/2/2025) kemarin, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin, Saut Nathan Samosir kembali melaksanakan kegiatan Penelaahan dan Penyerapan Aspirasi Masyarakat di Daerah Pemilihan Banjarmasin Barat, untuk reses masa sidang I tahun 2025 pada hari kedua, Jum’at (27/2/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Serbaguna Kedai 99 Trisakti, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Telaga Biru, Kecamatan Banjarmasin Barat ini diikuti oleh ratusan masyarakat.
Sejumlah instansi terkait pun dilibatkan, mulai dari pihak kelurahan, kecamatan, hingga Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, serta Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan RSUD Sultan Suriansyah.
Pada reses hari kedua ini, ada tiga kelurahan yang diundang, yaitu Kelurahan Telaga Biru, Kelurahan Belitung Selatan, dan Kelurahan Teluk Tiram.
Banyak keluhan dan harapan yang disampaikan oleh masyarakat, di antaranya permasalahan sampah di Kota Banjarmasin yang perlu penanganan serius. Selain itu, warga juga mengeluhkan masalah penyaluran bansos dan pelayanan kesehatan.
Sekretaris Lurah Teluk Tiram, Muhammad Risadi, menyambut baik dengan adanya reses ini. Menurutnya, masyarakat bisa menyampaikan apa saja permasalahan yang mereka hadapi, yang kemudian akan menjadi atensi bersama untuk mencari solusinya.
“Kami berharap pembangunan yang ada di Kota Banjarmasin, khususnya di wilayah kelurahan dan kecamatan tidak hanya melalui kegiatan kami di Musrenbang. Tapi juga melalui pokir-pokir yang disampaikan langsung oleh ke anggota DPRD,” ujar Risadi.
Pada bagian lain, ia uga menyebutkan persoalan sampah di Banjarmasin yang menurutnya sudah dalam keadaan darurat dan perlu segera dicarikan jalan keluarnya.
Sementara, Saut Nathan Samosir mengatakan banyak aspirasi yang disampaikan masyarakat, di antaranya masalah banjir yang merendam sejumlah wilayah di Banjarmasin.
“Mereka meminta perhatian dari pemerintah dan kami dari DPRD langsung menyampaikan kepada instansi terkait, dalam hal ini Dinas PUPR,” ucap Samosir.
Anggota DPRD Komisi IV Fraksi PDI Perjuangan ini menambahkan, persoalan lain yang disampaikan masyarakat adalah terkait kesulitan masyarakat untuk membayar iuran BPJS Kesehatan.
“Mereka bertanya bagaimana cara proses pengalihan dari bayar menjadi prabayar. Mereka juga menginginkan, yang bayar tadi (iuran) pemerintah yang mengambil alihnya,” katanya.
Kemudian, lanjut Samosir, jika masyarakat tidak terdaftar di BPJS Kesehatan, namun sedang dalam keadaan darurat dan perlu cepat untuk ditangani tindakan medis, disarankan untuk langsung datang ke RSUD Sultan Suriansyah.
“Langsung saja datang ke Rumah Sakit Sultan Suriansyah tanpa melalui prosedur. Pengalaman kami dan beberapa pasien yang tidak mempunyai BPJS Kesehatan, tapi perlu penanganan darurat ataupun rawat inap, itu akan segera ditangani oleh pihak rumah sakit,” ujar Samosir.
“Kalau ada masalah, boleh berkoordinasi dengan kita, sebagai mitra dari Anggota DPRD Banjarmasin Komisi IV. Selama ini sudah ratusan yang kita bantu meski belum terdaftar BPJS Kesehatan,” tutupnya. (Opq/KPO-1)
