Banjarbaru, Kalimantanpost.com – Jumlah konsumsi ikan di Kalimantan Selatan (Kalsel) mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Perbandingan tahun 2023 dan 2024 penurunan angka konsumsi ikan (AKI) sebesar 0,3 kilogram.
“Kita perlu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konsumsi ikan bagi kesehatan.
Kita akan melakukan promosi dan edukasi secara intensif untuk meningkatkan konsumsi ikan di Kalsel,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel, Rusdi Hartono.
Pada 2024, angka konsumsi ikan di Kalimantan Selatan mengalami sedikit penurunan.
Data yang dikumpulkan menunjukkan konsumsi ikan dalam rumah tangga (AKIDRT) Kalsel pada tahun lalu sebesar 43,30 kg/kapita/tahun.
Jumlah itu turun 0,3 kilogram dari tahun sebelumnya.
Meski tergolong stabil, penurunan ini menjadi perhatian serius semua pihak.
“Angka konsumsi ikan menjadi parameter penting dalam perencanaan kebutuhan ikan nasional maupun daerah, serta menjadi dasar dalam penyusunan kebijakan pengelolaan sektor perikanan,” ujar Rusdi.
“Angka konsumsi ikan per wilayah bukan hanya mencerminkan tingkat konsumsi masyarakat, tetapi juga menjadi dasar dalam menetapkan kebijakan pembangunan perikanan yang tepat sasaran,” tambahnya.
Dikatakan Rusdi, pihaknya menyasar Ibu Rumah Tangga (IRT) untuk memperkuat peran petugas AKI mengumpulkan dan menganalisis data konsumsi ikan secara lebih akurat.
Program tersebut, menurut Rusdi, fokus mengoptimalkan program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) dengan strategi yang lebih terarah. guna menyikapi tren penurunan tipis angka konsumsi ikan bagi masyarakat di Banjarbaru.
Selain itu, Rusdi menyebutkan pertemuan tersebut menjadi wadah untuk bertukar pikiran dan membangun sinergi antara petugas lapangan, penyuluh perikanan, serta berbagai pemangku kepentingan terkait.
“Untuk merumuskan strategi berkelanjutan yang dapat meningkatkan konsumsi ikan di seluruh wilayah Kalsel secara merata dan berkesinambungan,” ungkap Rusdi. (mns/K-2)
