WAKIL Gubernur Kalsel Hasnuryadi Sulaiman didampingi Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Hukum, dan Politik, Adi Santoso, Asisten Administrasi Umum H. Ahmad Bagiawan dan Tenaga Ahli Gubernur, Tasriq Usman, menerima Tim Maskapai Penerbangan AirAsia, pada Kamis (19/6) di Kantor Gubernur Kalsel Jalan Jenderal Sudirman kilometer nol Banjarmasin.
Kedatangan tim AirAsia ini dalam rangka study marketing atau penjajakan rencana pembukaan rute penerbangan Banjarmasin-Kuala Lumpur Kuching Malaysia (direct).
Anggota tim yang hadir adalah Edwin (Head of Network Airport Authority Indonesia), Denis Jinol (Manager Network Planning Malaysia), Eva Hew (Executif Marketing), Gusti Made (Air Side Operation Dept.Head PT Angkasa Pura), Ari Nur (Pgs Aeronautika Dept.Head PT Angkasa Pura), dan Khairul Assidiqi (General Manager PT Angkasa Pura).
Edwin selaku Head of Network Airport Authority, mengatakan tujuan kedatangan tim untuk kelayakan studi atau study marketing untuk rencana membuka rute penerbangan pihak dari Malaysia ke Banjarmasin, Kalsel.
Untuk itu, pihaknya memerlukan informasi dari Pemerintah Provinsi Kalsel sebagai bahan pertimbangan dan mengukur kelayakan rencana dimaksud.
Wagub Kalsel menyambut positif rencana membuka rute penerbangan dari Bandara Syamsudin Noor – Kuala Lumpur dan Kuching, Malaysia.
Diharapkan, pihak Maskapai AirAsia bisa melihat potensi di Kalsel dan segala peluang usaha yang tersedia dari studi yang dilakukan.
“Mudahan dengan dibukanya jalur penerbangan Banjarmasin – Kuala Lumpur dan Kuching, ekonomi kita akan lebih baik lagi,” harap Hasnuryadi.
Dialog dipandu Asisten Bidang Administrasi Umum Setdaprov Kalsel Ahmad Bagiawan dan dihadiri sejumlah pejabat dari Dinas Perhubungan dan Dinas Pariwisata sebagai penyaji materi paparan.
General Manager PT Angkasa Pura, Khairul Assidiqi menambah, Kalsel yang secara fortopoli pernah melakukan rute penerbangan internasional.
Diketahui terdapat konektivitas cukup besar oleh warga Kalsel dari luar negeri seperti di Negara Arab Saudi dan Australia.
Sementara itu, Manager Network Planning Malaysia, Denis Jinol mengatakan, berdasarkan data pihaknya, ada peluang dilakukan penerbangan berjadwal antara Kaula Lumpur dan Kuching Malaysia dengan Banjarmasin Kalsel.
Ada peluang keberlangsungan rencana, terlebih diketahui data kunjungan wisatawan yang sangat besar pada saat menghadiri haul Guru Sekumpul setiap tahunnya.
“Tapi kami masih dalam penilaian,” ujar Denis.
Dalam pertemuan, presentasi pertama disampaikan pihak Dinas Perhubungan Kalsel terkait potensi ekonomi, pariwisata dan konektivitas.
Kemudian terkait pangsa pasar ekspor Kalsel yang didominasi ke Singapura, profil Geopark Meratus, hingga beberapa obyek wisata Kalsel (wisata alam, religi, dan kuliner) disertai data kunjungan wisatawan mancanegara.
Dijelaskan juga kalender kegiatan wisata (calender of event) yang merupakan sejumlah rangkaian kegiatan Pemerintah Provinsi Kalsel, jumlah kedatangan dan keberangkatan pesawat di Kalsel, dan jumlah keberangkatan dan kedatangan penumpang per bulan, rute penerbangan, hingga potensi kargo internasional. (adv/K-2)