BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Di bawah bayang-bayang tekanan biaya hidup yang terus merangkak naik, PT Pegadaian hadir sebagai mitra keuangan yang adaptif dan solutif bagi masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah.
Melalui beragam layanan unggulan seperti produk gadai, pembiayaan berbasis syariah, hingga program cicilan kendaraan, Pegadaian terus memperkuat komitmennya menjadi sahabat setia dalam menghadapi tantangan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu produk Pegadaian yang mendapat respon positif adalah Pegadaian Cicil Kendaraan, yang dirancang khusus untuk membantu kalangan pelaku usaha mikro, karyawan, hingga profesional dalam memiliki kendaraan bermotor, baik baru maupun bekas. Skema pembiayaan syariah yang digunakan menjamin transparansi, keamanan, dan fleksibilitas dalam pembayaran.
Syarif, warga Komplek Cakra Indah, Jalan Griya Permata, Handil Bakti, Kabupaten Barito Kuala, menjadi salah satu nasabah yang merasakan langsung manfaat layanan ini. Untuk menunjang kebutuhan transportasi keluarganya, ia memanfaatkan program cicilan kendaraan dari Pegadaian Unit Pelayanan Syariah (UPS) Sultan Adam Banjarmasin.
“Saya beli sepeda motor baru seharga Rp28.800.000 dengan cicilan Rp823.000 per bulan selama tiga tahun melalui Pegadaian. Prosesnya cepat dan mu’nah-nya sesuai prinsip syariah, sehingga bebas riba. Alhamdulillah, sebentar lagi lunas,” ujar Syarif dengan wajah semringah, Selasa (24/6/2025).
Menariknya, ini bukan kali pertama Syarif memanfaatkan fasilitas cicilan kendaraan dari Pegadaian. “Ini sudah yang kedua. Saya puas karena bisa menyesuaikan jangka waktu cicilan dengan kemampuan saya. Tidak memberatkan sama sekali,” ungkap ayah empat anak ini.
Kewajiban untuk uang muka adalah minimal 10 persen dari total harga kendaraan sesuai kesepakatan yang telah ditetapkan. Sedangkan besaran mu’nah untuk angsuran adalah 0,9% dari harga kendaraan yang harus dibayarkan setiap bulannya.
Kredit pun dapat diselesaikan dengan tenor yang fleksibel, yaitu 12, 18, 24, atau 36 bulan, sesuai dengan preferensi dan kemampuan pembayaran nasabah.
Pengalaman Syarif hanyalah sedikit dari banyak cerita masyarakat di Kalimantan Selatan dan Tengah, di mana Pegadaian menjadi solusi dan harapan masyarakat kecil untuk bangkit dan mandiri.
Kehadiran layanan seperti ini menunjukkan bagaimana Pegadaian tidak hanya sekadar menjadi lembaga keuangan, tetapi juga mitra strategis dalam mendukung mobilitas dan kesejahteraan masyarakat di tengah dinamika ekonomi yang semakin kompleks.
Produk lainnya, Pegadaian juga menawarkan layanan kredit mikro melalui beberapa produk, seperti Ultra Mikro, KUR, dan Pinjaman Usaha Mikro. Produk ini memungkinkan pengusaha mikro dan kecil untuk mendapatkan pinjaman hingga Rp10 juta dengan sistem gadai atau jaminan fidusia.
Melalui berbagai layanan unggulannya, PT Pegadaian terus membuktikan komitmennya sebagai lembaga keuangan terpercaya yang tidak hanya menyediakan solusi keuangan, tapi juga menjadi bagian dari perjalanan hidup masyarakat menuju masa depan yang lebih sejahtera.
Sementara itu, dari sisi bisnis, prestasi menggembirakan kembali ditoreh oleh PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV Balikpapan, di mana kembali membuktikan performa unggulnya dengan mencetak pertumbuhan kinerja tertinggi se-Indonesia hingga pertengahan Juni 2025.
Capaian luar biasa ini menjadikan Area Banjarmasin sebagai salah satu pilar kekuatan Pegadaian nasional saat ini.
Beberapa pencapaian utama yang diraih antara lain adalah Pertumbuhan Outstanding Loan (OSL) tertinggi secara nasional sebesar 35%, dengan total nilai Outstanding Loan mencapai Rp1,48 Triliun. Kemudian, pertumbuhan Year-on-Year (YoY) tertinggi se-Indonesia sebesar 53%. Selanjutnya, adalah pertumbuhan bisnis emas Year-to-Date (YtD) tertinggi nasional, melebihi 300%, dengan nilai OSL Cicil emas mencapai Rp147 miliar.
Kinerja luar biasa dari Area Kalimantan Selatan dan Tengah ini turut mendorong PT Pegadaian Kanwil IV Balikpapan mencatatkan outstanding total sebesar Rp7,8 triliun, menjadikan wilayah ini sebagai peringkat kedua nasional dalam pencapaian Pertumbuhan Tertinggi Tahun 2025.
Deputy Bisnis Area Kalimantan Selatan dan Tengah, Anwar Yusuf, menyatakan bahwa kinerja ini adalah hasil kerja keras tim serta kepercayaan nasabah.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan masyarakat Kalimantan Selatan dan Tengah. Pencapaian ini menunjukkan bahwa Pegadaian tidak hanya relevan, tetapi terus tumbuh dan dipercaya sebagai mitra keuangan yang andal,” ujarnya, Jumat (20/6) melalui siaran pers.
Lebih dari sekadar lembaga gadai, Pegadaian kini telah berkembang menjadi institusi keuangan dengan layanan komprehensif, termasuk Pembiayaan Mikro. Kemudian ada Investasi Emas, Tabungan Emas dan Deposito Emas. Serta transaksi digital melalui aplikasi Pegadaian Digital dan beberapa channel seperti Agen.
Masyarakat kini dapat menikmati kemudahan transaksi cukup dari genggaman tangan, sekaligus memperoleh akses ke layanan keuangan syariah maupun konvensional yang terpercaya.
“Transformasi digital dan inovasi layanan menjadi kunci kami. Pegadaian hadir tidak hanya untuk mengatasi masalah keuangan, tapi juga membantu masyarakat merencanakan masa depan secara bijak,” tuntas Anwar.
Dalam perjalanannya, Pegadaian terus memperluas kontribusinya dalam mendorong inklusi keuangan nasional, sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai solusi keuangan yang aman, mudah, dan terjangkau. (Opq/KPO-1)