Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalsel

Kapal Perang Mengawal “Ekspedisi Rupiah Berdaulat” Bawa Uang 6 Miliar

×

Kapal Perang Mengawal “Ekspedisi Rupiah Berdaulat” Bawa Uang 6 Miliar

Sebarkan artikel ini
1 utama 5 klm 7 vm kapal
MELEPAS - Gubernur H Muhidin melepas kapal KRI Hiu Hiu 634, di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin dalam program "Ekspedisi Rupiah Berdaulat", yang menyasar daerah 3T di wilayah Kalsel, Rabu (6/8). (Ist)

Banjarmasin, KP – Mendukung misi Bank Indonesia dalam program “Ekspedisi Rupiah Berdaulat”, yang menyasar daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (6/8).

Yakni Matasiri, Marabatua, Kerayaan, Kerasian dan Pulau Laut Timur.

Kalimantan Post

Gubernur H Muhidin berkesempatan melepas kapal ini, edarkan uang layak di kawasan tersebut.

Dimana, Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) Lanal Banjarmasin menerjunkan Kapal Republik Indonesia (KRI) Hiu Hiu 634, beserta puluhan personel, Rabu (6/8).

Kapal perang milik TNI AL itu diberangkatkan dari Pelabuhan Trisakti Banjarmasin untuk mengawal pengedaran uang rupiah, serta mendukung digitalisasi sistem pembayaran melalui QRIS di pulau-pulau terpencil.

Komandan Lanal Banjarmasin, Kolonel Laut (P) Ahmad Ahsan, menegaskan, pengamanan dan pengawalan merupakan bagian dari tugas pertahanan negara sekaligus bentuk dukungan terhadap stabilitas ekonomi nasional.

“KRI Hiu mendapat tugas mengawal dan mendukung kegiatan Bank Indonesia dalam penyebaran rupiah.

Ini bukan sekedar distribusi uang, tapi juga simbol kedaulatan negara,” ujarnya.

Sebanyak 56 personel TNI AL diturunkan dalam ekspedisi.

Mereka akan membantu proses distribusi uang mulai dari mengoperasikan sekoci untuk menjangkau pulau-pulau kecil hingga memastikan keamanan selama kegiatan berlangsung.

“Personel kami akan bertugas menurunkan sekoci, menjaga keamanan distribusi, hingga memastikan kegiatan berjalan lancar.

Ini bagian dari pengabdian TNI AL untuk mendukung ekonomi masyarakat di wilayah perairan Kalsel,” tegasnya.

Ekspedisi merupakan kerjasama antara Bank Indonesia Perwakilan Kalsel dan TNI AL, dengan tiga misi utama yakni penukaran uang tidak layak edar, edukasi cinta rupiah, serta digitalisasi transaksi melalui QRIS.

Kepala Perwakilan BI Kalsel, Fadjar Majardi menyebut, sekitar Rp6 miliar uang baru dibawa dalam misi.

“Kami membawa uang sesuai estimasi kebutuhan ekonomi masyarakat, uang yang lusuh ditarik, diganti dengan yang baru.

Baca Juga :  "Kalsel Darurat Karhutla"

Sekaligus kami edukasi pentingnya menggunakan rupiah dan mengenalkan sistem QRIS,” jelas Fadjar.

Sementara itu, Gubernur Kalsel, H Muhidin menekankan pentingnya memperhatikan kesiapan infrastruktur digital di daerah tujuan.

“Saya minta dicek jaringan dan Wifi-nya. Kalau belum lancar, laporkan. 

Kita minta instansi terkait bangun jaringan supaya masyarakat tidak tertinggal dari sisi digital,” tegasnya.

”Mudah-mudahan mendapat Taufiq Hidayah serta junjungan maupun bimbingan untuk mengantarkan tim ekspedisi rupiah di daerah maupun pulau terpencil yang ada di daerah Kalimantan Selatan,” sampai H Muhidin.

Pada bagian lain ia mengatakan, memang selama ini banyak tidak tersentuh oleh perbankan.

Sehingga dengan kegiatan ERB ini dapat mendorong kedaulatan negara dan memperkuat ekonomi yang terpelosok di daerah.

”Rupiah tidak hanya uang tukar, tetapi soal identitas dan kebanggaan kita sebagai Bangsa Indonesia.

K karena itu, saya sangat mengapresiasi salah satu misi utama ERB yaitu peredaran uang rupiah yang layak edar,” ungkapnya

Ia berharap, kegiatan seperti ini terus dilakukan secara rutin dan menjangkau lebih banyak di pulau-pulau lainnya di masa akan datang.

Saat itu turut pula mendampingi gubernu Forkopimda Kalsel Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Ilham Yunus dan Kabinda Kalsel, Brigjen Pol Nurrullah, Direktur Departemen Pengelolaan Uang Rupiah BI, Faris Budiawan.

Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Kalsel, Ikhwan Nul Hakim, Kepala OJK Provinsi, Agus Maiyo, Direktur Strategi dan Komersial pada PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), Ogi Rulino. (*/fik/K-2)

Iklan
Iklan