PALANGKA RAYA, Kalimantabpost.com – Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, Agustan Sanining, menegaskan mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) bukan sekadar tugas teknis, melainkan amanah bersama.
Kepada awak media usai apel personil kesiapan pengananan karhutla, di halaman Kantor Gubernur, Kamis (7/8/2025), Agustan menyatakan atasi karhurla harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
“Sebagai institusi teknis, kami melaksanakan semua arahan dari Bapak Gubernur, serta kementerian terkait, termasuk Kemenko Polhukam, BNPB, Kementerian Kehutanan hingga arahan dari Presiden RI. Penanggulangan karhutla adalah amanah bersama,” ujarnya.
Menurut Agustan meskipun terdapat beberapa titik api, luas area yang terdampak masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan total wilayah Provinsi Kalteng mencapai sekitar 15,3 juta hektare.
Hal ini berbeda dengan beberapa provinsi lain yang memiliki luas wilayah lebih kecil namun juga menghadapi tantangan karhutla serupa.
“Jika dibandingkan dengan provinsi lain seperti Sumatera atau Kalimantan Selatan yang hanya sekitar 4 hingga 6 juta hektare, maka persentasenya berbeda secara signifikan,” jelasnya.
Ketersediaan air, khususnya di musim kemarau, menjadi salah satu tantangan utama di lapangan. Namun, Dinas Kehutanan Kalteng terus menjaga ritme koordinasi dengan seluruh Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), Masyarakat Peduli Api (MPA), dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di tingkat kabupaten dan kota.
“Kami punya sistem pelaporan harian melalui grup komunikasi internal. Setiap titik api yang terdeteksi langsung direspons oleh tim di lapangan. Ini adalah kerja bersama yang melibatkan banyak pihak,” ucapnya.
Tak lupa, Agustan juga memberikan penghargaan atas dedikasi para petugas lapangan yang bekerja tanpa kenal lelah.
“Mereka adalah garda terdepan kita. Kami sangat menghargai semangat dan dedikasi mereka dalam melindungi lingkungan. Kami juga rutin memberikan penghargaan setiap tahun sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka,” tutupnya. (drt/KPO-4).
