AMBON, Kalimantanpost.com – SMA Siwalima Ambon resmi bergabung dalam Program Sekolah Unggul Garuda, menandai komitmen pemerintah dalam pemerataan pendidikan berkualitas di Indonesia Timur.
Dengan dukungan transformasi digital, akses beasiswa, serta penguatan bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM), siswa Maluku kini dipersiapkan untuk bersaing di tingkat global.
Pengenalan program tersebut dilakukan serentak di 16 titik seluruh Indonesia oleh 10 menteri kabinet.
Di Ambon, kegiatan dihadiri Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, yang menegaskan pentingnya pendidikan unggul berkarakter di wilayah timur Indonesia.
“Bapak Presiden Prabowo menginginkan Sekolah Garuda tidak hanya mencetak anak-anak yang unggul di bidang akademik, khususnya sains dan teknologi, tetapi juga memiliki karakter kuat,” ujar Meutya Hafid saat acara pengenalan di SMA Siwalima Ambon, Rabu (8/10/2025).
Menurutnya, karakter merupakan modal utama selain pengetahuan. “Tidak ada orang pintar yang unggul tanpa karakter yang kuat. Ini justru kelebihan siswa-siswi dari Indonesia Timur. Jadi semangat adik-adik semua, semoga sukses, dan jangan lupa mengabdi kepada orang tua, bangsa, dan negara,” pesannya.
Program Sekolah Unggul Garuda memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas ruang belajar. Melalui platform nasional, setiap sekolah dapat saling bertukar materi ajar, tenaga pengajar, serta mengikuti mentoring jarak jauh. Dengan begitu, siswa dari wilayah timur dapat berkolaborasi dengan pelajar dari berbagai daerah di Indonesia.
Selain peningkatan mutu akademik, integrasi SMA Siwalima dalam program ini juga membawa manfaat bagi masyarakat Ambon, seperti akses internet cepat dan stabil untuk mendukung pembelajaran digital.
Para guru pun akan mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas serta peluang kemitraan dengan universitas dan industri guna membuka jalan bagi program beasiswa dan magang bagi siswa.
Sebagai bagian dari jaringan Sekolah Garuda, SMA Siwalima akan berfungsi sebagai pusat pembelajaran dan inovasi digital bagi sekolah-sekolah lain di Maluku.
“Anak-anak Ambon tak hanya diajak bermimpi besar, tapi juga disiapkan untuk bersaing secara nyata. Pendidikan unggul tak boleh berhenti di kota besar saja,” tegas Meutya.
Menurut Menkomdigi, keikutsertaan SMA Siwalima menjadi simbol komitmen pemerintah memperkuat sumber daya manusia berkualitas sebagai fondasi kemajuan wilayah timur Indonesia.
“Pemerintah berkomitmen memperluas program Sekolah Unggul Garuda ke lebih banyak daerah agar setiap anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk unggul,” ujarnya.
Program Sekolah Garuda merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto untuk pemerataan pendidikan unggulan di seluruh pelosok negeri. Hingga 2029, pemerintah menargetkan pembinaan 80 sekolah transformasi dan pembangunan 20 Sekolah Garuda Baru di berbagai daerah.
“Bapak Presiden itu selalu merendah. Kalau beliau targetkan 80, biasanya ujung-ujungnya lebih dari itu. Mari kita doakan bersama agar cita-cita ini tercapai,” pungkas Meutya.
Adapun pengenalan serentak Sekolah Garuda kali ini meliputi 12 Sekolah Garuda Transformasi dan 4 Sekolah Garuda Baru. Salah satunya adalah SMA Siwalima Ambon sebagai perwakilan dari Maluku.(adv/dev/KPO-4)
