RANTAU, Kalimantanpost.com – Suasana kawasan Rantau Baru, Minggu (30/11/2025), berubah menjadi lautan warga yang datang sejak pagi membawa keluarga. Aroma kue tradisional, masakan khas Tapin, hingga aneka hidangan nusantara memenuhi tenda-tenda yang disiapkan di sepanjang depan tempat acara puncak hari jadi Kab Tapin.
Pemerintah Kabupaten Tapin kembali menggelar pesta kuliner gratis untuk merayakan Hari Jadi ke-60, sebuah tradisi tahunan yang terus tumbuh dan menjadi bagian penting perayaan daerah.
Bupati Tapin H Yamani membuka langsung kegiatan tersebut. Ia menyampaikan bahwa tahun ini pemerintah menyiapkan 60 ribu porsi kuliner, menyesuaikan dengan usia Tapin yang memasuki enam dekade.
“Ada berbagai jenis kuliner yang kami siapkan untuk masyarakat. Semua dibagikan gratis sebagai bentuk pesta rakyat,” kata Yamani.
Menurutnya, kuliner gratis bukan sekadar bagian dari kemeriahan. Pemerintah ingin memastikan perayaan hari jadi dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat, dari pusat kota hingga desa-desa sekitar. Warga cukup datang ke lokasi acara tanpa syarat apa pun.
Yamani menegaskan festival kuliner ini juga didesain sebagai ruang bagi UMKM untuk berkembang. Banyak pelaku usaha makanan lokal dilibatkan dalam penyediaan menu, mulai dari penjual kue khas Banjar, pengolah makanan tradisional, hingga kelompok usaha perempuan di kecamatan.
“Kegiatan ini bukan hanya bagi-bagi makanan. Ini juga wadah agar UMKM Tapin makin dikenal dan mendapat ruang untuk tumbuh,” ujarnya.
Sebagian hidangan yang disajikan merupakan hasil produksi kelompok kuliner desa. Pemerintah berharap, momentum ini dapat memperkuat jejaring UMKM sekaligus memperluas pasar mereka di masa mendatang.
“Semoga kegiatan seperti ini menambah rasa memiliki terhadap daerah dan mempererat hubungan masyarakat dengan pemerintah,” ucapnya.
Ketua panitia pelaksana, Hj Fauziah, menjelaskan bahwa penyediaan puluhan ribu porsi ini merupakan hasil kerja bersama banyak instansi. Mulai dari Sekretariat Daerah, berbagai dinas, kecamatan, hingga pihak swasta menyumbangkan menu sesuai kemampuan masing-masing.
“Semua makanan yang dibagikan merupakan kontribusi gotong royong. Semangat kolaborasi inilah yang membuat kegiatan bisa berlangsung besar setiap tahun,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa animo masyarakat cukup tinggi. Sejak pagi, antrean sudah mengular di beberapa titik pembagian. Panitia terpaksa menambah petugas untuk mengatur alur pembagian agar tetap tertib.
Pesta kuliner ini menjadi salah satu rangkaian dari puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Tapin ke-60. Selain kuliner gratis, pemerintah daerah juga menggelar tausiyah, pasar murah, dan Tapin Expo yang melibatkan pelaku usaha, komunitas, dan instansi daerah.
Bagi banyak warga, acara kuliner semacam ini menjadi simbol kedekatan pemerintah dengan masyarakat. Tak sedikit keluarga yang datang untuk menjadikan kegiatan ini sebagai ajang berkumpul dan menikmati suasana meriah bersama.(abd/KPO-3)
