
Seminar yang menampilkan pemateri Ketua Komite I DPD RI dan mantan Gubernur Kalteng dua priode DR Teras Narang mendapatkan sambuatan hangat peserta seminar
Palangka Raya, KP – Lembaga Perguruan Tinggi Negeri tertua dan terbesar di Kalteng Universitas Palangka Raya, menggelar seminar nasional terkait revitalisasi peran generasi muda era 4.0, di Aula UPR.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Rektor UPR DR Andrie Elia Embang, diikuti ratusan mahasiswa dan mahasiswi Perguruan Negeri se Kota Palangka Raya, Kamis (28/11), berlangsung aman dan lancar hingga acara berakhir antusias peserta sangat meriah .
Seminar yang menampilkan dua pemateri kunci, pertama Ketua Komite I DPD RI dan mantan Gubernur Kalteng dua priode DRTeras Narang. Kemudian tokoh muda usahawan Rahmad Handoko mendapat dukungan positif dari pihak UPR selaku tuan rumah penyelenggara.
Rektor UPR berharap melalui seminar tersebut para mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa bertambah wawasan dan pengetahuannya terkait peran mereka menghadapi era milenial.
Pasalnya pemateri yang memberi bekal pada seminar itu diantaranya DR.Teras Narang tak diragukan kemampuan dan wawasan kebangsaannya.
Pada kesempatan itu, DR.Teras Narang selaku pemateri utama seminar memaparkan sejarah peran generasi muda Kalimantan era pergerakan nasional dan sumpah pemuda tahun 1928 mewakili Yong Boerneo.
Kemudian dalam seminar juga dibawah George Obos yang masih muda ikut mencetuskan sumpah pemuda, dan terus berjuang selama era penjajahan, dan perjuangan menuju kemerdekaan, bahkan perannya dalam proses pembangunan bangsa.
Kemudian G Obos dengan semangat perjuangannya, akhirnya tercatat sebagai Gubernur Kalteng pertama, yang merupakan pemuda asli Kalteng. Tak hanya ia sendiri ada Tjilik Riwut dan lainnya yang namanya hingga kini namanya dikenal di kancah nasional.
Jadi, nama mereka diabadikan menjadi nama jalan G.Obos, nama Bandara dan jala Tjilik Riwut. Mereka berjuang tanpa pamrih, terangnya.
Sedangkan Ketua KNPI Kalteng Rahmad Handoko memaparkan pentingnya penggunaan gadget dikalangan generasi milenial dapat dimanfaatkan untuk hal positif dan produktif.
Pasalnya bila tidak cerdas memanfaatkan gadget, hanya bisa merugikan kurang memberi manfaat. Gunakan tehnologi handphone untuk menambah pengetahuan, dan ketrampilan, jangan cuma untuk.selfi.saja, imbuhnya. (drt/K-11)