Banjarmasin, KP – Setelah cukup lama harga gula pasir stabil dan tidak ada hujan dan panas tiba-tiba saja harga gula pasir merangkak naik disejumlah pasar tradisional tembus Rp15.000 per kilonya.
Hj Janah penjual gula di Sultan Adam Selasa menjelaskan, dalam semingguan ini sejak awal tahun harga gula sudah merangkak naik Rp1000 dan terus naik ketika mengambil di Pasar Lima sudah tembus Rp14.800,-.
Sebelumnya harga jual gula dijual sekitar Rp12500 dalam kondisi normalnya sekarang sudah dijual diatas Rp14.000 dari distributor besar gula naik terus setiap minggunya sehingga sebagai penjual hanya menyesuaikan saja lagi.
Sebagai pedagang ia tidak mengetahui persis kenapa harga gula mengalami kenaikan kondisi ini tentu dikeluhkan ibu rumah tangga dan para penjual minuman, kue basah karena gula kebutuhan pokok.
“Tiga hari ini saya lebih memilih menjual gula bentuk kemasan seperti merk Rose Brand dijual Rp14.000 dan merk Gulaku Rp15.000 per kilo karena warga lebih memilih gula ini sebab harga gula karungan dijual sudah tembus Rp15.000 sama dengan harga gula kemasan,’’kata Hj Janah.
“ Kenapa harga jual gula di Pasar Lama ini mahal karena ketika membeli gula diagen Pasar Lima harganya sudah tinggi duluan sehingga kami hanya ikut menyesuaikan saja lagi,” tambah Sulaiman pedagang gula lainnya.
Umumnya alasan penjual gula di distributor mereka juga membeli gula di Pulau Jawa sudah mahal karena penghasil gula disana belum memasuki masa panen raya.
“Sedangkan stok mereka terbatas dan juga memenuhi permintaan gula yang juga tinggi dari warga Surabaya sendiri, apalagi saya cukup banyak memerlukan gula pasir setiap harinya dibulan ini,” sebutnya.
Permintaan gula pasir cukup tinggi di kota ini setiap harinya apalagi jika memasuki hari-hari besar keagamaan 2 sampai 3 karung bisa terjual setiap harinya.
H Aftahudin Ketua Gula Bersatu kepada wartawan dikantornya mengatakan, ia tidak membantah jika harga gula pasir sudah naik sejak didistributor besar dan dijual diatas HET karena harga gula memang naik.
Namun untuk stok gula diakuinya sangat cukup tersedia sekitar 7000 ton dan akan terus datang sesuai permintaan
Aina penjual jus buah dikawasan Banua Anyar kepada wartawan mengatakan, pihaknya bersama penjual lainnya sangat mengeluhkan kenaikan gula pasir ini karena gula ini kebutuhan mutlak bagi usahanya.
Sebagai pedagang kecil ia tidak bisa berbuat apa-apa hanya menerima saja berapapun kenaikan harga gula karena untuk dagangannya semakin menipis, diharapkan dinas terkait seperti Dinas Perdagangan dan DOLOG Kalsel segera menstabilkan harga gula pasir ini. (hif/K-1)
