BERTUKAR CINDERAMATA – Asisten Ekonomi dan Pembangunan Nyoman Yudiana bertukar cinderamata dengan Ketua Komisi I DPRD Kotawaringin Timur Handoyo J Wibowo.
Martapura, KP – Kesigapan Pemkab Banjar mengatasi persoalan tapal batas wilayah dan urusan pertanahan, membuat pihak DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur datang berkunjung dalam rangka studi banding, Rabu (31/10).
Ketua Komisi I DPRD Kotawaringin Timur yang juga pimpinan rombongan Handoyo J Wibowo mengatakan, secara geografis letak wilayah Kabupaten Banjar sangat mirip dengan Kotawaringin Timur. Kedua wilayah ini memiliki perbatasan dengan beberapa kabupaten/kota disekitarnya.
“Dan kami ingin mengetahui cara penyelesaian tapal batas wilayah, agar mencapai kesepakatan yang baik tanpa adanya permasalahan hukum atau persoalan lainnya,’’ ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga ingin mengetahui tata cara penerbitan Surat Keterangan Tanah yang sesuai dengan peraturan pemerintah pusat dan tidak membebani masyarakat dalam pembuatannya.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Banjar, Nyoman Yudiana mengakui Kabupaten Banjar sendiri memiliki wilayah strategis dan terbesar ketiga di Kalsel yang berbatasan langsung dengan 6 kabupaten/kota.
“Tapal batas ini akan jadi masalah besar bagi kami apabila di wilayah tersebut memiliki potensi besar dibidang pertambangan, pertanian ataupun lainnya, untuk itu kami telah membentuk dan memiliki tim dari Bagian Tata Pemerintahan dan Dinas Pertanahan yang berfungsi menyelesaikan permasalahan tapal batas dan pertanahan,’’ ungkapnya.
Dalam diskusi tersebut, dari Kotawaringin Timur turut hadir Asisten I Pemerintah Nur Aswan, Wakil Ketua Komisi I DPRD Awai F Matali, Sekretaris Komisi I DPRD Salasiah. Sementara dari Pemkab Banjar, Kadis Pertanahan Ir Murshal dan Kabag Tapem M Ari Akbar. (wan/K-5)