Palangka Raya,KP – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dibawah Gubernur Sugianto Sabran sangat peduli terhadap kesehatan masyarakat, guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Gubernur melalui Sekda Kalteng Fahrizal Fitri mengungkapkan hal itu pada acara Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, berupa jalan sehat bersama di Bundaran Besar, Minggu (24/11) pagi.
Kegiatan untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional ke 55 Tahun 2019, diikuti ribuan warga Kota yang dilepas secara resmi oleh Sekda Prov. Kalteng.
Menurut Gubernur untuk meningkatkan kesehatan masyarakat sejak beberapa tahun lalu telah dibagikan sedikitnya 71.371 Kartu Kalteng Berkah (KKB) bidang kesehatan bagi masyarakat Kalteng, tersebar di 14 Kabupaten/Kota.
Pada tahun 2019 melalui APBD Pemprov Kalteng menganggarkan sedikitnya Rp 25 milyar agar jangan sampai masyarakat di tolak di rumah sakit untuk berobat.
Langkah lain, Pemprov Kalteng fokus masalah stunting yang masih tinggi, terutama dibeberapa Kabupaten, diantaranya Kabupaten Seruyan, Kotawaringi Timur dan Barito Timur dengan vifralensi lebih dari 38, bahkan Kotim lebih dari 46,6.
Untuk itu Kalteng memiliki motto “Ela Hindai Stunting” yang artinya jangan lagi Kalteng lagi kita temukan stunting di Kalteng. Stunting merupakan kondisi balita tak bisa tumbuh sesuai usianya pada 1000 hari kehidupan pasca melahirkan.
Gubernur mengajak seluruh Bupati bersama pihak terkait, termasuk usahawan membantu masalah stunting, agar masa depan generasi muda Kalteng terjamin asupab gizi maupun kesehatannya terjaga, sehingga mampu tumbuh normal. (drt/k-8)