Palangkaraya, KP – Demi percepat penyelesaian jembatan Jingah di Muara Teweh Barut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyediakan anggaran sekitar Rp 30 miliar, dan sekarang ini progresnya mendekati 100 persen. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng Ir.Shalludin, Minggu (29/12)
“Jembatan penyeberangan sepanjang 448 meter yang menghubungkan Muara Teweh-Jingah Kabupaten Barito Utara itu memang anggaarannya sharing antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Barut, dan Gubernur, dimana dana dimaksud untu membangun oprit bertulang,” katannya
Selain itu juga Gubernur Kalteng juga memerintahkan Dinas PUPR Provinsi untuk mengkonsultasikan desain jembatan penyeberangan tersebut ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sekaligus mendampingi pengerjaannya sampai tuntas.
“Gubernur menginginkan jembatan yang dibangun harus kuat dan desainnya menarik. Tujuannya agar masyarakat yang nantinya melintasi jembatan tersebut aman, bisa dipergunakan dalam waktu sangat lama ,” tambah Shalludin.
Kepala PUPR Kalteng itu menyebut bahwa pembangunan jembatan penyeberangan Muara Teweh-Jinga memang sudah lama diharapkan masyarakat sekitar. Hal itulah yang mendasari gubernur menyediakan anggaran untuk membantu mewujudkan harapan masyarakat tersebut.
Keberadaan jembatan tersebut tidak hanya mempermudah mobilitas warga dari Muara Teweh ke Jinga ataupun sebaliknya, tapi juga meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Diharapkan dampaknya bagi Kalteng secara keseluruhan juga ada dari sisi pertumbuhan ekonomi.
Banyak manfaat pembangunan jembatan itu. Dan, berkat perhatian dari Gubernur Sugianto Sabran lah pembangunannya, sehingga sekarang ini nyaris selesai 100 persen, imbuh Shalahuddin. (drt)