Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan
BANUA KITATapin

BPBD Tapin Petakan Kawasan Rawan Bencana

×

BPBD Tapin Petakan Kawasan Rawan Bencana

Sebarkan artikel ini
hal 16 Tapin 35 klm 4
ASN BPBD TAPIN - Bersama relawan lakukan apel pagi setiap hari untuk kesiap siagaan bencana di depan Posko kesiap siagaan bencana. (KP/Ist)
Kop Tapin

Rantau, KP – Menghadapi musim hujan dan cuaca ekstrim tahun ini Pemerintah kabupaten (Pemkab) Tapin melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) petakan beberapa kawasan bencana khususnya banjir, puting beliung dan tanah longsor.

Adapun kawasan yang rawan terjadinya bencana khususnya banjir, angin puting beliung dan tanah lonsor menurut kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPD) kabupaten Tapin H. Said Abdul Nasir Selasa (14/1) kemarin di Rantau antara lain untuk banjir adalah pada kawasan sepanjang jalur sungai Tapin yaitu dari kecamatan Piani, Bungur, Tapin Utara hingga kecamatan Bakarangan serta kecamtan Binuang.

Iklan

Sedangkan untuk tanah longsong setiap tahunnnya terjadi pada kawasan pegunungan yakni kecamatan Piani, Salam Babaris, Hatungun dan Binuang. “ Khusus untuk angin puting beliung biasanya terjadi pada kecamatan Candi Laras Selatan (CLS), kecamatan Candi Laras Utara (CLU) dan kecamatan Binuang.” Ungkap H. Said Abdul Nasir.

Dikatakannya pula oleh H. Said bahwa disaat musim hujan atau cuaca ekstrim saat ini yang diperkirakan akan berlangsung hingga bulan Maret 2020 mendatang beberapa kawasan di wilayah kabupaten Tapin tersebut dilakukan pemantauan dan informasi oleh sukarelawan di lapangan melalui komunikasi radio maupun alat komunikasi HP dan lainnya.

“Khusus mengenai banjir kita ada peringatan dini yang disampaikan oleh para sukarelawan yang memantau kondisi air sungai Tapin, apabila kondisi air sungai Tapin di wilayah kecamatan Piani mulai menaik maka diperhitungkan selama delapan jam air sungai akan sampai ke wilayah kota Rantau,” ungkapnya.

Menyikapi permasalahan ini maka semua petugas BPBD dan relawan bersiap siaga untuk memantau kawasan yang akan terjadi banjir, dan apabila kondisi air banjir meremdam kawasan baik permukiman warga atau fasilitas umum lainnya maka akan dibuatkan tenda-tenda darurat penampungan warga dan dapur umum.

Baca Juga :  DWP Tapin Peringkat Kedua se-Kalsel Aplikasi Reporting

Menghadapi kondisi cuaca dan bencana alam saat ini pihaknya sudah melakukan penyusunan kajian resiko bencana dan rencana penanggulangan bencana di Kabupaten Tapin, hal ini sudah merupakan kegiatan tahunan BPBD dalam memberikan laporan dan menyusun kajian bencana dalam deteksi dini bencana di Kabupaten Tapin.

Kajian bencana diantaranya menyusun resiko dan memetakan resiko bencana serta memetakan multi ancaman daerah dan potensi ancaman bencana yang dapat terjadi. “ Kajian ini untuk mendukung BPBD Kabupaten Tapin dalam penyusunan Kebijakan terkait penanganan bencana daerah serta untuk mendukung Pemerintah Daerah dalam singkronisasi kebijakan penanganan bencana ditingkat nasional.” Ungkapnya.

“Bagaimanpun bencana adalah hal yang dapat meresahkan dan ancaman bagi kelangsungan pembangunan dan kemasyarakatan di Kabupaten Tapin, untuk itulah perlu keseriusan dalam penanganan bencana,” pungkasnya. (ari/K-6)

Iklan
Space Iklan
Iklan
Ucapan