Tindakan sterilisasi dan penutupan kawasan Pasar Besar itu menjadi klaster besr, dan telah ditemukan tambahan 15 kasus positif baru .
PALANGKA RAYA, KP — Komplek Pasar Besar Palangka Raya, telah menjadi klaster baru penularan covid-19, segera distelisasi dan ditutup.
Pantauan KP di lapangan, tindakan stelisasi dan pebutupabn kawasan Pasar Besar itu, karena ditemukan tambahan 15 kasus positif baru berdasarkan hasil rapid test.
Karena itulah, Walikota Palangka Raya Farid Nafarin segera melakukan sterilisasi dan menutup kawasan pasar itu selama tiga hari, mulai Jum’at (12/6). Tujuannya memutus mata rantai penyebaran virus mematikan itu.
Penutupan diambil setelah Walikota bersama Forkumpinda melakukan rapat evaluasi, Selasa pagi lalu, yang ternyata kawasan pasar besar dan Kota Palangka Raya telah banyak terkonfirmasi positif, kini mencapai 168 orang dan terbanyak se Kalteng.
Padahal sebelumnya wilayah Kota Palangka Raya telah dilaksanakannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namum belum menunjukkan angka penurunan.
Disisi lain Pemko Palangka Raya berencana menerapkan New Normal, tetapi karena kasus positif terus meningkat maka new nornal belum bisa terlaksana, justru pengawasan kian ditingkatkan.
Selama penutupan kawasan Pasar Besar Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGPP) Covid 19 Palanka Raya akan meningkatkan patroli dan pengawasan serta imbauan agar pedagang dan pembeli, serta warga kota melaksanakan protokol kesehatan.
Selama itu pula melaksanakan penyeprotan disinvektan kawasan pasar dan pemukiman padat penduduk. Untuk itu warga diharapkan mendukung program dari Pemko tersebut. (drt/k-10)