Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Tabalong

Cegah Sebaran Covid-19, Kerja ASN Dibagi 2 Shif

×

Cegah Sebaran Covid-19, Kerja ASN Dibagi 2 Shif

Sebarkan artikel ini
hal 4 Tabalong Adv 3 klm 2
BUPATI TABALONG - Anang saat menerima bantuan 1 unit ventilator dari PT SIS untuk RSUD H Badaruddin Tanjung. (KP/Ist)
kop tabalong

Tanjung, KP – Munculnya kluster baru, yakni kluster perkantoran dalam sebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kalimantan Selatan, membuat pemerintah Kabupaten Tabalong membagi waktu kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi 2 shif.

Hal ini, sudah disampaikan oleh Bupati Tabalong Drs H Anang Syakhfiani M.Si, yang juga sebagai ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabalong belum lama tadi di Tanjung.

Baca Koran

Pengaturan jam kerja para ASN di lingkungan pemerintah Kabupaten Tabalong melalui surat edaran nomor : P-852/BUP/BKPP/800/08/2020 tentang penyesuaian sistem kerja ASN dalam tatanan peningkatan protokol kesehatan.

Dalam surat tersebut jam kerja ASN dibagi menjadi dua shif yaitu shif pertama pukul 08.00 sampai 12.30 wita sedangkan shif selanjutnya dari pukul 12.30 hingga 16.30 wita. Dan untuk jam kerja hari Jum’at tidak ada shift.

Bagi perangkat daerah, RSUD, UPT serta ASN satuan pendidik agar mengatur mekanisme jam kerja dengan mengutamakan aspek keselamatan dan kesehatan.

Bupati berharap dengan cara seperti ini bisa menghindari tumbuhnya kluster perkantoran di kabupaten Tabalong.

“Dimana-mana sekarang tumbuhnya kluster perkantoran, tadinya saya berfikir ini hanya terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta Surabaya, terakhir sekarang di Banjarbaru. Akibatnya beberapa kantor ditutup, ini jangan sampai terjadi ditempat kita,” ungkapnya.

Orang nomor satu di Bumi Sarabakawa itu pun mengingatkan pihak perusahaan maupun pemerintahan agar tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19 dilingkungan kerja. “Kita akan meminta bantuan pihak polisi dan TNI untuk langsung melakukan pemantauan ini. Alhamdulillah di tempat kita tidak muncul kluster tempat ibadah dan pasar, saya berharap jangan sampai ada kluster perkantoran,” demikian ungkap Anang.

Adapun terkait perkembangan Covid-19 di Kabupaten Tabalong Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tabalong, dr. Taufiqurrahman mengatakan bahwa kesembuhan padien pisitif corona di Kabupaten Tabalong terus bertambah, seperti yang baru saja dilepas, semua pasien ini tersebar di dua kecamatan yakni Kelua dan Murung Pudak.

Baca Juga :  Melihat Potensi Daerah, Muhidin Yakin Tabalong Bisa Maju

“Dari Kelua satu orang perempuan usia 36 tahun, kemudian dari Murung Pudak dua orang yaitu perempuan usia 23 tahun dan laki-laki usia 33 tahun” ucapnya.

ketiga pasien ini merupakan pasien tanpa gejala dan gejala ringan yang sudah melewati isolasi lebih dari 10 hari. “Adanya pasien kali ini menambah angka kesembuhan menjadi 217 orang” sambung Taufiq.

Hingga kini total kasus terkonfirmasi sampai hari ini berjumlah 240 orang dengan rincian sembuh 217 orang, dalam perawatan 16 orang dan meninggal tujuh orang.

“Kami pun terus menghimbau kepada masyarakat agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang berlaku,” demikian pungkas Taufiq. (ros/K-6)

Iklan