Martapura, KP – Soal sempat naiknya harga gas LPG 3 kg, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Banjar I Gusti Made Suryawati memastikan pemerintah tidak tinggal diam. Operasi pasar pun terus digelar bekerjasama dengan Pertamina.
”Jadi operasi pasar digelar pada pangkalan-pangkalan yang ada,” ungkapnya.
Kedepan, menurut Made, pihaknya siap menggandeng tim Satgas Polres Banjar untuk melakukan pemantauan di pangkalan–pangkalan terkait stok dan harga elpiji yang bervariasi.
”Operasi pasar akan digelar hingga sebulan dengan harapan harga gas tabung melon kembali normal seperti sedia kala,” harapnya.
Adapun kuota LPG 2020 untuk wilayah Kabupaten Banjar, sambungnya, mencapai 12.398 MT. Pertamina mengklaim prosentase penyalurannya di Bumi Barakat sudah over hingga 103,7 % .
Dia pun berharap dengan adanya operasi pasar tersebut, dapat bermanfaat bagi warga kategori miskin yang berhak memakai gas tiga kg dan bagi pelaku industri kecil menengah di Kabupaten Banjar.
“Ini harapan kami untuk menekan harga eceran gas tiga kilogram yang sempat melambung, sehingga turun dan terjangkau masyarakat,” tandasnya.
Dia juga meminta warga yang mengantri pada operasi pasar, agar bisa disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, sehingga penyebaran virus Corona dapat ditekan di Kabupaten Banjar.
Sebelumnya, harga gas elpiji 3kg (gas melon) di Kabupaten Banjar, melambung hingga Rp45.000 per tabung, namun sekarang sudah berangsur normal. (Wan/K-3)