Massa Aksi Tetap Bertahan Dibawah Derasnya Hujan
Banjarmasin, KP – Derasnya guyuran air hujan tidak menyurutkan semangat para massa aksi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja Omnibus Law di Kota Banjarmasin, Kamis (8/10) sore.
Dengan nyanyian dan yel-yel penyemangat, ribuan mahasiswa dan elemen masyarakat yang melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) itu bertahan untuk menyuarakan tuntutannya sembari menunggu hasil dari mediasi yang telah dilakukan bersama Ketua DPRD dan Plt Gubernur Kalsel sebelumnya.
Dalam aksi yang dilakukan di tengah derasnya hujan tersebut massa sempat membakar ban dan menyalakan flare sebagai bentuk kekecewaan terhadap keputusan DPR RI yang telah mensahkan Undang-Undang yang dianggap tidak pro-rakyat tersebut.
Beruntung aksi membakar ban itu sudah bisa ditanggulangi oleh aparat kepolisian. Pasalnya hal tersebut bisa saja memicu kericuhan lainnya.
Hingga berita ini ditulis, ribuan massa yang berisikan mahasiswa lintas perguruan tinggi dan universitas di Kalimantan Selatan masih terlihat bertahan di depan gedung yang sering disebut dengan Rumah Banjar itu.
Sebelumnya diketahui, Ketua Dewan Kalsel beserta jajarannya berjanji akan bertolak ke Jakarta untuk menyerahkan tuntutan massa ke Sekretariat Kepresidenan pada pukul 16.50 WITA.
Besok pagi perwakilan dewan kalsel dan Plt Gubernur Kalsel tersebut akan diterima di Sekretariat Kenegaraan untuk menyampaikan aspirasi massa.(Zak/KPO-1)
