Banjarmasin, KP – Bagi Pasangan Calon (Paslon)Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin Ibnu Sina – Arifin Noor, Debat kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 Banjarmasin akan digelar pada Selasa (10/11) malam ini akan dijadikan sebagai ajang pertemuan ide.
Calon Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan, debat publik adalah sebagai pertemuan ide dan gagasan untuk kemajuan Kota Banjarmasin. Bukan sebagai bentuk saling serang antar kandidat.
“Dalam debat lebih baik jika dijadikan sebagai pertukaran ide dan gagasan. Jangan menjadi sarana untuk menjatuhkan lawan dalam Pilwakot 2020 ini,” ungkapnya pada Kalimantan Post, Selasa (10/11) siang.
Debat sesi kedua yabg mengambil tema ‘Menyelaraskan Pembangunan Kawasan Perkotaan dan Provinsi Dengan Nasional’ ini kata Ibnu,merupakan hal yang harus dikuasai oleh masing-masing kandidat sebagai pemerintah kota.
“Kami berharap program yang sudah terlaksana dapat ditingkatkan dan yang belum bisa dikoordinasikan,” ujarnya.
Lanjutnya, Banjarmasin sebagai Ibu Kota Provinsi Kalsel sangat erat kaitannya dengan pengembangan kota termasuk juga dalam konteks Banjar Bakula.
Terutama dalam debat kedua ini menjadi masukan yang bagus untuk saling bertukar ide tentang bagaimana Kota Banjarmasin kedepan dan Provinsi Kalsel dalam mengantisipasi Ibu Kota yang baru, Kaltim.
“Posisi wilayah kita ini strategis, Kota Banjarmasin sangat diuntungkan akan hal ini,” terangnya.
Ia menekankan, Inti dari debat publik adalah pertukaran ide dan program yang ditawarkan kepada pemilih maupun pemirsa yang menonton debat publik pada malam ini.
“Jadikan ini pertemuan ide dan gagasan untuk memajukan Kota Banjarmasin,” pungkasnya.(Zak/KPO-1)
