Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Harga Telur Ayam Ras Merangkak Naik

×

Harga Telur Ayam Ras Merangkak Naik

Sebarkan artikel ini
7 4klm 1
TERUS MERANGKAK - Jelang akhir tahun 2020, harga komoditas telur ayam ras terus merangkak naik, bahkan harga eceran di sejumlah pedagang mencapai Rp 29.000 per kilogram. (KP/Opiq)

Harga ambilannya sudah tinggi, jadi kita menjual mau tidak mau harus mengikuti harga dari pemasok,” ucap Aril.

BANJARMASIN, KP – Hampir setiap kali menjelang pergantian tahun, atau ada perayaan hari hari besar keagamaan, harga kebutuhan bahan-bahan pokok dipastikan mengalami kenaikan harga.

Baca Koran

Seperti kali ini, memasuki pertengahan bulan Desember 2020, harga telur di sejumlah pasar tradisional mulai naik dan diprediksi akan terus mengalami kenaikan hingga penghujung tahun.

Tingginya permintaan dan terbatasnya pasokan telur dari peternak membuat harga telur melejit tinggi. Bahkan, harga eceran di sejumlah pedagang harganya mencapai Rp 29.000 per kilogram hingga Rp 30.000,-.

Seperti diungkapkan Aril (28), salah seorang karyawan Kios Adi N. Talo yang menjual Telur secara partai dan eceran di Pasar Antasar Banjarmasin, bahwa harga telur ayam ras mengalami kenaikan.

“Tiga hari lalu harga partaian telur ayam ras per kilogram masih Rp 26.000, tapi hari ini harga partainya sudah Rp 27.000 per kilogram. Ada kenaikan Rp 1.000 dalam beberapa hari ini,” ujarnya kepada Kalimantan Post, Senin (14/12).

Menurutnya, sudah biasa seperti ini, menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru harga telur ayam ras pasti naik. “Harga ambilannya sudah tinggi, jadi kita menjual mau tidak mau harus mengikuti harga dari pemasok,” ucap Aril.

Apalagi, ia menyebut pasokan dari pulau Jawa kurang lancar karena gelombang laut yang tinggi. “Biasa kita order 140 ikat, yang datang hanya 70 ikat. Itupun datangnya terlambat,” tambahnya.

Begitu pula, dikatakan pedagang lainnya di lokasi yang sama, H Andi Rahman, jika saat ini harga telur ayam ras naik cukup signifikan. “Pengiriman telur dari Pulau Jawa lambat masuknya. Belakangan ini kami kesulitan mendapatkan pasokan telur ayam ras. Kalau pun dapat itu hanya dari peternak lokal, jumlahnya sangat terbatas,” jelas H Andi.

Pemilik toko sembako Berkah Bersama ini juga menjual telur secara partai dan eceran. Dalam sehari, ia mengaku bisa menjual telur ayam ras hingga 30 ikat dan telur itik sebanyak 5 ikat. Dimana, untuk 1 ikat berisi 180 butir.

“Untuk telur itik harganya masih normal. Harga bervariasi tergantung ukurannya. Kalau ukuran besar dijual Rp 2.600, sedangkan ukuran lebih kecil Rp 2.000,” imbuhnya.

Sementara itu, menurut data laporan harian dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga komoditas telur ayam ras di Banjarmasin, Kalimantan Selatan secara umum, Senin (14/12/2020) Rp 28.750 per kilogram. (opq/K-1)

Baca Juga :  OJK Mendukung Pengembangan Ekonomi Daerah
Iklan
Iklan