Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) serta Sarana Prasarana (Sapras) pendukung yang kurang memadai, menjadi penyebabnya, sehingga mereka kurang memiliki ketrampilan dan ilmu pengetahuan.
PALANGKA RAYA, KP — Komite Parlemen Perempuan Kalteng Andina Narang berharap wanita meraih berbagai bidang keahlian, agar mampu bersaing ditengah globalisasi. Pasalnya ia nilai masih banyak kaum perempuan dibawah garis marjinal.
Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) serta Sarana Prasarana (Sapras) pendukung yang kurang memadai, menjadi penyebabnya, sehingga mereka kurang memiliki ketrampilan dab ilmu pengetahuan.
Terlebih diakuinya hal yang miris, masih banyaknya kaum perempuan di wilayah pelosok yang berada di garis keterpurukan. Sehingga KPP mendorong agar seluruh stakeholder bisa berperan serta dalam peningkatan kapasitas perempuan.
Anggota Dewan Pewakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari Pemilihan (Dapil) I mengakui, program keterlibatan 30 persen kaum perempuan diberbagai bidang maupun lembaga, telah terealisasi dengan maksimal.
Hanya saja yang harus menjadi perhatian keberadaan kaum perempuan di pelosok yang belum merasakan program tersebut. Salah satu penyebab semua itu, mereka nikah dini (muda)
“Hanya saja itu umumnya di perkotaan, tapi yang diwilayah perdesaan Kalteng yang belum banyak tak tersentuh,” ucap politisi PDI-Perjuangan ini
Makanya ia berharap program peningkatan kapasitas kaum perempuan diperdesaan, menjadi prioritas utama KPP Kalteng sekaligus pengurus KPP di Kabupaten/Kota, dalam dengan berbagai langkah dan upaya.
Melalui program prioritas utama KPP Kalteng itu, nantinya tidak ada lagi kaum perempuan di Kalteng mengalami terpuruk, dalam menjalani hidup. Pada akhirnya mampu sejahtera. Andina juga berharap dukungan dari seluruh lapisan masyarakat guna mendukung program itu. (drt/K-10)