Iklan
Iklan
Iklan
OLAHRAGA

Legenda sepakbola, Yuyu Rahmat
Barito Putera Sangat Beruntung Mengandalkan Pemain Muda

×

Legenda sepakbola, Yuyu Rahmat<br>Barito Putera Sangat Beruntung Mengandalkan Pemain Muda

Sebarkan artikel ini
Yuyu Rahmat Mulyana

Barito Putera yang didominasi pemain muda, mampu menahan imbang PSIS Semarang 3-3, diharapkan menorehkan prestasi membanggakan di Menpora Cup 2021

Banjarmasin, KP – Legenda sepakbola Allstar Kalsel, H Yuyu Rahmat Mulyana menilai, PS Barito Putera sangat beruntung, dalam ajang turnamen Menpora Cup 2021, banyak menurunkan pemain-pemain muda yang dikombinasikan dengan beberapa pemain senior.

Android

‘’Kelebihan tim yang mengandalkan pemain muda, mereka unggul dalam segi fisik dan memiliki motivasi kuat untuk bermain bagus, karena dipercaya mengikuti sebuah turnamen bergengsi,’’ kata Yuyu Rahmat di Banjarmasin, Selasa (23/3/2021).

Secara tehnis, kata Yuyu yang Kabid Pemberdayaan Pemuda Dispora Kalsel ini, pemain muda mungkin tidak sebagus para pemain senior. Tetapi dengan mengandalkan kekuatan fisik, ditambah speed yang bagus, mereka akan mampu merepotkan pemain-pemain lawan meskipun lebih berpengalaman.

‘’Pemain muda dengan dukungan speed dan power yang tinggi, menyulitkan pemain lawan yang senior, karena mereka yang muda tidak akan pernah menyerah mengejar bola dan merebut dari kaki lawan,’’ kata Yuyu.

Yuyu mencontohkan beberapa time elit dunia yang mengandalkan pemain muda, seperti klub Chelsea di Inggeris, yang didominasi pemain muda, setelah ditangani pelatih Thomas Tuchel, kini menjadi tim yang tidak terkalahkan menghadapi tim-tim besar yang masih mengandalkan pemain senior.

Kita harapkan dalam kompetisi pemanasan Menpora Cup 2021, jelang bergulirnya Kompetisi Liga 1 Indonesia. Barito Putra yang diarsiteki Djadjang Nurjaman, bisa menorehkan prestasi membanggakan.

Kehadiran CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman memberikan motivasi atas keberhasilan Rizki Pora dan kawan-kawan menahan imbang PSIS Semarang 3-3, setelah lebih dulu tertinggal 0-3. Diharapkan bisa lebih mendongkrak semangat tanding tim Lasykar Antasari. Apalagi mereka akan menghadapi Arema FC pada laga kedua Kamis malam, pungkas Yuyu Rahmat.

Menurunkan mayoritas pemain muda, Djanur mempercayakan duet Dandi Maulana- Firly Apriansyah di jantung pertahanan. Keduanya diapit Bagas Kaffa di sektor kanan, sementara di pos bek kiri ada sang kapten Riski Pora yang digeser lebih ke belakang.

Di tengah, Bayu Pradana menjadi jendral lapangan bersama Alif Jaelani, serta pemain baru jebolan Timnas U-19, Luthfi Kamal. Sementara di lini depan, trisula Beni Oktavianto, Kahar Kalu, dan Amrizal Umanailo menjadi pilihan.

Petaka bagi Barito hadir sesaat setelah water break, tepatnya menit 35. Lemparan kedalam jauh bek PSIS, Pratama Arhan menghasilkan kemelut di kotak penalti Barito Putera. Bola liar jatuh ke kaki Fandi Eko Utomo yang tanpa ampun melesakkan tendangan kaki kiri ke sudut kanan gawang Aditya Harlan.

Berselang satu menit, Adit kembali harus memungut bola dari gawangnya. Adalah Hari Nur Yulianto yang menghukum lemahnya koordinasi di barisan belakang Barito Putera.

Tidak cukup dua gol, PSIS Semarang kembali memaksa Barito mengakhiri babak pertama dengan ketertinggalan 0-3. Kali ini, Komarudin yang menjadi tokoh antagonis setelah mengkonversi umpan silang yang dikirim oleh Fredyan Wahyu pada menit 43.

Tertinggal 3 gol membuat Laskar Antasari coba meningkatkan intensitas serangan di babak kedua. Hasilnya, Barito mampu memperkecil ketinggalan via gol pemain pengganti Donald Bissa yang memanfaatkan umpan tarik Beni Oktavianto.

Gol tersebut membuat Barito kian terlecut mengejar defisit gol. Sejumlah peluang berhasil diciptakan. Kerja keras Riski Pora cs kembali membuahkan hasil pada menit 83. Berawal dari tendangan bebas di kanan pertahanan PSIS, Bayu Pradana berhasil menceploskan si kulit bundar usai memanfaatkan umpan sundulan dari Ferdiansyah.

Hanya tertinggal satu gol membuat Barito lebih agresif mengejar gol penyama kedudukan. Drama terjadi di penghujung laga melalui peluang tendangan bebas di sisi kiri pertahanan PSIS Semarang. Si kidal Riski Pora berhasil menciptakan gol via set piece sekaligus menyelamatkan muka Barito Putera dari kekalahan.

Gol tersebut menjadi peluang terakhir sengitnya laga malam itu. Hingga wasit Thoriq Al-katiri meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga, skor 3-3 tetap bertahan dan kedua tim harus puas berbagi angka.

Hasil imbang tersebut membuat Barito masih menjaga asa tampil di fase Knock-Out Piala Menpora 2021. Anak asuh Djajang Nurjaman akan melakoni laga kedua grup A melawan Arema FC di tempat yang sama, Kamis (25/3/2021) mendatang. Sebelumnya, Arema FC juga bermain imbang dengan Persikabo dengan skor 1-1. (nets/nfr/k-9)

Iklan
Iklan