Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Machli Bantah Rendahnya Vaksinasi Guru

×

Machli Bantah Rendahnya Vaksinasi Guru

Sebarkan artikel ini
IMG 20210614 WA0054

Banjarmasin, KP – Berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), persentase vaksinasi guru di Kota Banjarmasin masih terbilang rendah.

Baca Koran

Pasalnya, dari data tersebut, per 10 Juli 2021 pemberian vaksin Covid-19 kepada para tenaga pengajar di kota berjuluk Seribu Sungai ini baru sebesar 50,13 persen.

Persentase itu menjadikan Kota Banjarmasin menempati urutan terendah ke empat, bila dibandingkan 13 kabupaten/kota di Bumi Antasari ini yang menggelar vaksinasi terhadap guru.

Padahal, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin menyebut, bahwa vaksinasi Covid-19 untuk para guru di sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin sudah mencapai 90 persen.

Dari data itu juga terlihat, Kota Banjarmasin berada di urutan terendah keempat vaksinasi guru. Disusul Kabupaten Tabalong sebesar 42,94 persen dan Hulu Sungai Tengah (HST) sebesar 46,40 persen. Sedangkan terendah pertama yakni Kabupaten Banjar yang hanya sebesar 10,36 persen.

Capaian persentase itu sendiri padahal cukup penting. Pasalnya, vaksinasi sangat diperlukan menyongsong pembelajaran tatap muka (PTM) untuk tahun ajaran baru. Atau tepatnya, pada 12 Juli mendatang.

Saat dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi langsung menepisnya. Ia justru menganggap bahwa data yang disampaikan oleh Dinkes Provinsi Kalsel belum di update.

Pria dengan sapaan Machli itu menjelaskan, bahwa pihaknya sudah memvaksin sebanyak 4.960 guru. Terdiri dari guru PAUD, TK, SD hingga SMP, sesuai dengan data yang disodorkan oleh Disdik Kota Banjarmasin.

“Aneh bila Dinkes Kalsel menyebut kalau capaian vaksinasi guru di tempat kita hanya mencapai 50 persen,” ucapnya, saat dikonfirmasi awak media di ruang kerjanya, Senin (14/06) siang.

Machli menilai, jumlah vaksinasi tersebut juga termasuk dari jumlah total 9.296 vaksinasi tenaga pendidik, yang diklaimnya juga menyasar ke guru SMA, Madrasah, dan Dosen.

Baca Juga :  Ratusan SDN di Banjarmasin Belum Penuhi Kouta SPMB online, Tiga Sekolah Nol Pelamar

“Dari jumlah 9.296 itu ada yang sudah menerima dua kali dosis, ada juga yang baru menerima satu dosis vaksin. Saat ini vaksinasi guru untuk dosis kedua juga masih berjalan,” pungkasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Disdik Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto juga meyakini bahwa capaian vaksinasi guru di Kota Banjarmasin sudah mencapai 90 persen.

Alasannya, karena dari jumlah yang disodorkan ke Dinkes Kota Banjarmasin dengan kehadiran saat vaksinasi, sudah cukup banyak bahkan dianggapnya melebihi.

Disdik Kota Banjarmasin juga telah meminta pihak sekolah yang berada di bawah naungannya untuk melaporkan data guru yang sudah divaksin, sebelum digelarnya PTM tahun ajaran baru.

“Saya jamin lebih dari 70 persen. Baik vaksinasi yang digagas langsung oleh Dinkes dan Disdik Kota Banjarmasin di sekolah, atau vaksinasi yang ada di puskesmas,” tegasnya.

Maka ia pun yakin bahwa proses PTM di Kota Banjarmasin, sudah siap untuk dilaksanakan di seluruh jenjang pendidikan.

“Terkecuali PAUD ya. Karena ada pertimbangan khusus untuk jenjang ini. Mungkin nanti akan kita jadwalkan untuk simulasi dulu,” tandasnya

Perlu diketahui. Menjelang PTM di tahun ajaran baru, Disdik Kota Banjarmasin juga meminta pihak sekolah yang berada di bawah naungannya untuk melaporkan data guru yang sudah divaksin.

Data itu diminta dikumpulkan sebelum digelarnya PTM tahun ajaran baru tahun 2021/2022.

Sayangnya, hingga kemarin, laporan yang disampaikan baru dari pihak SD. Dari total sebanyak 256 SD, yang melaporkan baru sebanyak 232 SD. Sementara sisanya, masih dalam tahap proses termasuk jenjang SMP. (Zak/KPO-1)

Iklan
Iklan