Banjarmasin, KP – Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina dan ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Hj Siti Wasilah mengikuti kegiatan pembukaan Program Akselerasi Umkm Berorientasi Ekspor (Pamor Borneo) di Kalimantan Selatan secara virtual, di Rumah Dinas Walikota Banjarmasin, Senin (23/08).
Pamor yaitu program akseleasi UMKM untuk berinteriosasi ekspor merupakan sebuah apresiasi yang luar biasa dari Bank Indonesia dalam memperkuat UMKM sehingga dapat bertahan dimasa pandemi covid-19 saat ini dan juga dapat menjadi sector pertumbuhan baru untuk negara Indonesia.
Kegiatan ini beriringan dengan visi nomor 2 Walikota Banjarmasin yaitu dengan melahirkan wirausaha baru berbasis UMKM, untuk meningkatkan dan mengembalikan identitas kota Banjarmasin sebagai kota barang dan jasa, hal ini membuat H Ibnu Sina sangat mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan ini.
Kemudian, Pemimpin Bumi Kayuh Baimbai ini berharap dengan Akselerasi Umkm Berorientasi Ekspor mampu membangkitkan UMKM ditengah masa pandemic covid-19 saat ini. “Kami berharap meliat kebangkitan UMKM ditengah pandemi ini bisa menjadi semangat kita bersama untuk bisa keluar dari situasi ini, ” harapnya.
Kepala BI Perwakilan Kalsel Amanlison Sembiring secara zoom mengatakan perbaikan perekonomian Kalimantan di Triwulan II-2021 yang sudah tumbuh positif, menjadi angin segar bagi masyarakat dan pelaku usaha, khususnya bagi UMKM yang selama ini terdampak pandemi.
Hasil Survei UMKM Bank Indonesia di akhir 2020 menunjukkan bahwa sebanyak 82,68% UMKM di Kalimantan terkena dampak negatif pandemiCovid-19. Dampak negatif pandemi UMKM diantaranya penurunan penjualan, kesulitan permodalan dan terhambatnya distribusi barang.
Dengan mencapai 64 juta atau mencapai 99,9% dari keseluruhan usaha yang beroperasi di Indonesia, UMKM memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia. Sehubungan dengan itu, diperlukan upaya untuk memperkuat UMKM sehingga dapat bertahan di masa pandemi, serta dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru Indonesia di masa yang akan datang.
Bahkan dalam upaya mendorong penguatan UMKM di masa Pandemi Covid-19, dibutuhkan sinergi antara pemerintah dan berbagai instansi serta lembaga untuk menghasilkan sejumlah program konkrit, salah satunya melalui penyaluran program PEN.Sampai dengan 18 Juni 2021, realisasi program PEN untuk mendukung UMKM di Kalimantan tercatat sebesar Rp 739Miliar.
Dari segi korporatisasi, telah melakukan beberapa program antara lain, bersinergi dengan marketplace lokal: Shopee dan Blibli.comserta marketplace multinasional: Shopifydalam melakukan onboarding UMKM, Bank Indonesia Provinsi Kalselbersinergi dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalsel telah melakukan soft launching Gerai UMKM Premium di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasinyang dikelola oleh PT Sarinah. (Dokpim/K-3)