Banjarmasin, KP – Dana pengamanan atlet Kalsel yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua disepakati sebesar Rp600 juta, dari anggaran semula Rp2 miliar.
“Kita sepakat anggaran untuk pengamanan PON sebesar Rp600 juta,” kata Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK, usai rapat Badan Anggaran DPRD Kalsel, Senin (13/9/2021), di Banjarmasin.
Supian mengatakan, anggaran pengamanan ini diberikan kepada Polda Kalsel untuk mendampingi atlet Kalsel yang berlaga di PON Papua pada Oktober 2021 mendatang.
“Anggaran pengamanan semula Rp2 miliar untuk mengawal atlet di 50 cabang olahraga yang diperlombakan,” ungkap politisi Partai Golkar.
Namun, karena Kalsel hanya mengirimkan atlet pada 20 cabang olahraga atau 46 persen atlet, maka anggaran untuk mengikuti PON Papua bisa dipangkas dari rencana semula Rp18 miliar menjadi Rp10 miliar.
“Termasuk biaya pengamanannya juga berkurang, karena Kalsel hanya mengirimkan atlet pada cabang olahraga prioritas,” tambah wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel V, meliputi Kabupaten Hulu Sungai Utara, Balangan dan Tabalong.
Supian menambahkan, pengamanan ini diperlukan untuk mengawal atlet ke tempat pertandingan, yang tersebar di wilayah Papua, mengingat daerah tersebut rawan konflik.
“Kita juga sebagai langkah pencegahan di tengah pandemi Covid-19,” ujar Supian HK.
Sementara itu, Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar mengatakan, anggaran pengamanan atlet PON baru kali ini dilakukan, untuk menjaga keselamatan atlet bertanding di Papua.
“Pengamanan ini memang diminta untuk menyukseskan pelaksanaan PON di Papua,” kata Roy Rizali Anwar.
Untuk itu, pengamanan ini meminta bantuan Polda Kalsel untuk mengawal atlet daerah yang bertanding di sejumlah venue yang tersebar di Papua. “Kita perlu mengawal atlet yang bertanding, agar keamanannya terjamin,” jelasnya. (lyn/KPO-1)
