Muara Teweh, KP – Lapangan hijau yang sebelumnya digunakan areal relokasi para pedagang Pasar Pendopo selama pasar tersebut dalam pembangunan akibat terbakar.
Setelah sekian lama lapangan hijau yang berada di Jalan Sengaji Hulu Muara Teweh dijadikan areal pasar, kini direncanakan akan dipergunakan kembali sebagai fasilitas olahraga.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Barito Utara H Nadalsyah saat meninjau lapangan hijau, usai senam sehat bersama jajarannya, baru-baru tadi.
Bupati langsung memberikan arahan kepada dinas terkait dalam pembenahan dan perencanaan sebagai tempat olah raga.
“Akan kita timbun dulu, supaya pada saat banjir nanti lapangan ini tidak mengalami banjir,” kata Bupati.
Selanjutnya, akan dilengkapi sarana dan prasarananya yang di peruntukan untuk olah raga.
Terkait anggaran, Bupati meminta kepada dinas terkait agar nantinya dapat mengalokasikan. Dimana anggaran saat ini sangat terbatas, mudahan dapat dialokasikan dari dinas-dinas terkait.
Kepada Dinas PUPR dan Dinas Budparpora setempat , Bupati meminta agar dapat berkolaborasi dalam perencanaan dan pembangunan sarana dan prasarana untuk Lapangan Hijau. “Dinas Lingkungan Hidup juga diminta membantu dalam pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH),” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Barut, M. Iman Topik, mengatakan Dinas PUPR akan menindaklanjuti petunjuk yang disampaikan oleh Bupati dalam rangka penantaan dan pemanfaatan kembali Lapangan Hijau menjadi sebuah Icon dengan terlebih dahulu membuat perencanaan gambar dan desain serta pengukuran sebagai kegiatan awal.
Selanjutnya akan dilakukan penurapan dengan ketinggian menyesuaikan agar tidak terendam banjir.
Dalam melakukan perencanaan desain penataan kawasan lapangan hijau ini, Kepala Dinas PUPR akan menugaskan Bidang Ciptakarya dan Tata Kota untuk menindaklanjuti beberapa petunjuk yang telah disampaikan oleh Bupati. “Kawasan Lapangan Hijau akan ditata dengan menggunakan konsep sarana olah raga berupa mini soccer, joking track dan fasilitas bermain anak-anak dengan kolaborasi ruang terbuka hijau,” tukasnya. (asa/K-10)
