Banjarmasin, KP – Seiring peningkatan kasus Covid-19 di Kalsel, isian pasien Covid-19 di RSUD Ulin Banjarmasin juga mulai meningkat. Jika antara sampai 3 bulan yang lalu sempat tak ada lagi pasien covid di RS Ulin, kini sudah terdapat 52 orang yang dirawat sampai dengan Rabu (9/2) pagi.
Pasien yang dirawat tersebut dua di antaranya bergejala berat dan ditangani di ruang ICU.
“Saat ini sudah terpapat 52 pasien Covid-19 yang dirawat di RS Ulin, 2 di antaranya bergejala berat,” jelas Wakil Direktur Medik dan Keperawatan, RS Ulin Banjarmasin, Yuddy Riswandi.
Dikatakan Yuddy, pasien Covid-19 yang dirawat saat ini didominasi berusia lanjut atau 60 tahun ke atas. Pasien yang dirawat terdiri dari 44 rawat inap, 2 di icu, dan 6 di IGD, sehingga keseluruhan 52 orang.
“Peningkatan yang signifikan terjadi pada tanggal 3 Februari. Tadi (kemarin) malam saja ada delapan orang, yang masuk rumah sakit yang bergejala. Kini para pasien sudah menempati lantai 1 dan 2 ruang mawar yang menjadi pusat isolasi RS Ulin Banjarmasin,” urainya.
Sebelumnya, dari 19 sampel yang dikirim RSUD ulin dan RSUD Mohammad Anysari Saleh, ke laboratorium Litbang Kementerian Kesehatan RI, 14 di antaranya terkonfirmasi varian omicron. Yang terpapar kebanyakan mengalami gejala ringan seperti sakit tenggorokan, batuk, serta pilek.
Kadinkes Kalsel, HM Muslim, mengatakan diketahui masyarakat yang terpapar berasal dari kota Banjarmasin, Banjarbaru, kabupaten Tanah Bumbu, Jawa Tengah, dan DKI.
“Mereka yang terpapar usai melakukan perjalanan ke luar daerah. Masyarakat diminta untuk terus patuh terhadap protokol kesehatan serta menjaga pola hidup bersih dan sehat,” ujarnya.
Dalam 2 bulan terakhir terjadi penambahan kasus yang luar biasa di Kalsel. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kalsel, per Rabu (9/2) saja penambahan kasus baru mencapai 247 orang. Tambahan paling banyak berasal dari Banjarmasin, 164 orang, Banjarbaru 36 orang, dan Banjar 28 orang. (mns/K-1)
