Palangka Raya, KP – Unik pada April 2022, berdasarkan dua kota acuan, Palangka Raya dan Sampit, terjadi inflasi yang sama di angka 0,97 persen. Sehingga inflasi di Kalimantan Tengah sebesar 0,97 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng Eko Marsoro kepada pres, Senin (9/5) mengungkapkan inflasi terkait dengan Indeks Harga Konsumen
(IHK) di bulan yang sama mencapai angka sebesar 111,36. Dari 90 kota IHK, seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi
Tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 2,58 persen dengan IHK sebesar 113,46.
IHK terendah di Gunungsitoli sebesar 0,22 persen dengan IHK sebesar 110,58. Inflasi Gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit pada April 2022 terjadi karena adanya peningkatan indeks kelompok transportasi (3,62 persen).
Kemudian di pengaruhi kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (1,69 persen) dan kelompok makanan, minuman dan tembakau (0,89 persen).
Dijelaskan tingkat inflasi tahun kalender April 2022 terhadap Desember 2021 untuk gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit tercatat sebesar 2,38 persen dan inflasi tahun ke tahun April 2022 terhadap April 2021 sebesar 5,22 persen.
Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada April 2022 antara lain bensin, angkutan udara, minyak goreng, kue kering berminyak, bahan bakar rumah tangga,
air kemasan, kangkung, telur ayam ras, mobil, dan upah pembantu rumah tangga.
Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada April 2022 antara lain cabai rawit, tomat, wortel, bawang putih, biskuit, ketimun, ikan asin sepat, daun singkong, sabun detergen bubuk/cair dan ikan kapar.
Kenaikan sejumlah komoditas juga disebabkan naiknya kebutuhan hari raya idul fitri lebaran tahun ini serta liburan panjang curi bersama. (drt/k-10)