Amuntai, KP – Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK memantau langsung pengerjaan jalur transportasi air alternatif yang menghubungkan Desa Rintisan ke Desa Bararawa, Kabupaten Hulu Sungai Utara.
“Pengerjaan jalur transportasi air alternatif ini sudah memasuki tahap akhir,” kata Supian HK, usai memantau pengerjaan pengerukan lahan di Desa Bararawa, kemarin, di Amuntai.
Menurut Supian HK, pengerjaan proyek ini hampir memasuki tahap akhir, karena hanya tersisa sekitar 1,5 kilometer lagi agar bisa digunkaan masyarakat untuk beraktivitas.
“Sedikit lagi, masyarakat di kawasan Danau Panggang ini bisa menggunakan jalan alternatif ini,” tambah politisi Partai Golkar.
Supian HK juga mengajak Penjabat (PJ) Sekretaris Daerah (Sekda) HSU Zackly Aswan, yang juga merupakan Kepala Satpol PP provinsi Kalsel, ke lokasi pengerukan jalur alternatif Desa Bararawa.
Alasannya, agar melihat hasil kerja nyata kolaborasi antara Gubernur Kalsel dengan Ketua DPRD Kalsel, mengingat proyek tersebut merupakan masukan masyarakat setempat.
“Ini merupakan usulan masyarakat yang diperjuangkan melalui pokok pikiran DPRD Kalsel,” ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel V, meliputi Kabupaten Hulu Sungai Utara, Balangan dan Tabalong.
Supian HK menambahkan, pengerukan alur sungai ini dapat mempercepat aliran air menuju Sungai Barito, sehingga membantu mengurangi atau menghindarkan kawasan HSU dari banjir.
Apabila di daerah Barabai, Tanjung dan Balangan mengalami kenaikan debit air, maka apabila turun ke HSU,
“Insya Allah air akan cepat mengalir ke sungai Barito yang ujungnya dialirkan ke laut, hal ini diharapkan dapat mengurangi resiko banjir kedepannya,” ungkap Supian HK.
Pj Sekda HSU, Zakly Aswan mengungkapkan terimakasih atas sinergitas Pemprov Kalsel bersama DPRD Kalsel, karena dapat membantu pengembangan daerah, terutama mengatasi banjir yang sering dialami masyarakat setempat.
“Dibukanya jalur alternatif ini, dapat berdampak positif pada pertumbuhan perekonomian masyarakat sekitar, sehingga HSU dapat bertambah maju,” kata Zakly. (lyn/K-1)
