Iklan
Iklan
Iklan
Hulu Sungai Selatan

Bupati HSS Terima Audiensi Hiswana Migas Kalsel Terkait HET LPG 3Kg

×

Bupati HSS Terima Audiensi Hiswana Migas Kalsel Terkait HET LPG 3Kg

Sebarkan artikel ini
AUDENSI - Bupati HSS Achmad Fikry menerima kunjungan DPC Hiswana Migas Kalsel. (KP/Ist)

Kandangan, KP – Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Achmad Fikry, menerima audiensi DPC Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa (7/6/2022) di Aula Ramu Setda Kabupaten HSS.

Hiswana Migas Kalsel dengan anggota yang salah satunya adalah agen LPG 3 kilogram wilayah penyaluran Kabupaten HSS, menyampaikan permohonan penyesuaian kembali terhadap Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah dikeluarkan oleh Gubernur Kalsel sebesar Rp18.500.

Android

Plt Ketua Hiswana Migas Kalsel, Syarifah Rugayah menjelaskan, dasar yang bisa menjadi pertimbangan untuk penyesuaian kembali HET adalah, perubahan tingkat inflasi Provinsi Kalsel dari tahun 2015 sampai sekarang ditambah kenaikan UMP Kalsel setiap tahun di kisaran 8-1 persen.

“Selain itu juga karena kenaikan harga mobil dan sparepartnya, diikuti dengan sulitnye mendapatkan BBM solar, sehingga harus menggunkan BBM dexlite dengan harga yang lebih tinggi,” tambahnya.

Selanjutnya yakni upaya untuk menyesuaikan usaha pangkalan, sebab penurunan omzet akibat pemecahan alokasi untuk pelayanan daerah baru atau belum ada pangkalan, ditambah dengan bertambahnya jarak tempuh sehubungan wilayah sebaran pangkalan yang lebih luas.

“Atas dasar beberapa pertimbangan tersebut, Hiswana Migas Kalsel mengusulkan HET untuk LPG 3 kilogram disesuaikan menjadi Rp. 20.000 per tabung,” ucapnya.

Bupati Achmad Fikry menjelaskan, sebelumnya Pemkab HSS terlebih dahulu menetapkan HET per 24 September 2021 dengan harga terendah Rp 19.000 sampai yang tertinggi Rp 21.000.

“Untuk harga yang Rp 20.000 di wilayah Kecamatan Daha Barat, yang Rp 21.000 di Kecamatan Loksado, dan sisanya Rp 19.000 tergantung jarak angkutnya dari agen di Binuang,” paparnya.

Bupati Achmad Fikry mengatakan, jika memang harus menaikkan atau menyesuaikan, tentunya tidak akan terlalu jauh dari HET yang diminta Hiswana Migas sebesar Rp. 20.000.

Bupati menekankan, hal paling penting adalah ketersediaan barangnya. “Walaupun harga murah, namun barangnya tidak ada, tentunya akan sangat menyusahkan masyarakat,” ujarnya.

Ditambahkannya, Pemkab HSS juga sudah mengeluarkan edaran agar para ASN tidak boleh menggunakan LPG 3 kilogram, dengan ancaman sanksi apabila melanggar. (tor/K-6)

Iklan
Iklan