Palangka Raya, KP – Guna menyamakan persepsi penulisan berita antara InfoPublik pusat dan daerah, serta meningkatkan kompetensi dan kapabilitas SDM Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam bidang jurnalistik, Diskominfosantik Provinsi Kalteng melalui Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik (PKP) mengikuti Bimbingan teknis (Bimtek).
Kegiatan diselenggarakan oleh Direktorat Pengelolaan Media, Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dilaksanakan secara hybird yang dipusatkan di Four Points by Sheraton, Kuta, Bali, Rabu (8/6).
Bimtek Jurnalistik tahun ini mengangkat tema “Jarkom Edisi Media Center Daerah : Teknik Menulis Berita Online Efektif”.
Sedikitnya ada 50 orang pengelola media center daerah se-Indonesia hadir secara langsung mengikuti bimtek tersebut, termasuk perwakilan media center Kalteng.
Salah satu Redaktur media lokal online Eka Yonavibia beri paparan terkait ciri-ciri berita nusantara yang tidak layak, seperti berita yang tidak mencantumkan tanggal dan hari serta berita yang sudah lama (out of date).
Ia juga menjelaskan, dalam penulisan berita harus diperhatikan mana kata preposisi yang disambung dan mana yang dipisah.
“Jangan lupa untuk mencantumkan narasumbernya juga, jangan sampai tidak ada narasumbernya,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Konsultan Konten Fransisca Ria Susanti memaparkan terkait teknik reportase dan penulisan berita online.
“Dalam teknik penulisan berita online kita harus bisa menentukan anglenya. Dalam praktiknya, jurnalis biasanya menentukan angle ketika sebelum turun lapangan, saat berada di lapangan, dan sesudah dari lapangan,” ucapnya.
Di sela-sela mengikuti bimtek jurnalistik secara daring dari ruang kerjanya, Kepala Bidang PKP Diskominfosantik Edi Juardi mengharapkan kegiatan bimtek ini dapat bermanfaat bagi pengelola media center daerah di Provinsi Kalteng.
“Besar harapan dengan adanya bimtek yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo ini, kiranya dapat meningkatkan kompetensi, kapabalitas dan profesionalisme SDM Aparatur Diskominfo Prov. Kalteng dalam pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik di Provinsi Kalimantan Tengah,” pungkasnya. (drt/k-10)