Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Tabalong

Puluhan Pelajar Tabalong Diberi Wawasan Kebangsaan

×

Puluhan Pelajar Tabalong Diberi Wawasan Kebangsaan

Sebarkan artikel ini
hal 4 Tabalong Adv 3 klm 3
WAWASAN KEBANGSAAN. (KP/Ist)

Tanjung, KP – Sedikitnya ada 50 orang pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sederajat diberi wawasan kebangsaan (Wasbang) oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), di sosialisasi ke lima setelah Banjarmasin.

Acara sosialisasi Wasbang yang digelar bertempat di Aula Balai Latihan Kerja (BLK) Tanjung, belum lama tadi tersebut untuk memberikan wawasan kebangsaan bagi pelajar SLTA sederajat baik dari SMA, SMK, MAN dan SLTA lainnya.

Baca Koran

“Untuk kegiatan sosialisasi kali ini pesertanya terbatas 50 orang, dan pelaksanaan sosialisasi di Tabalong ini untuk yang ke lima kalinya dilaksanakan di Kalsel, setelah sebelumnya juga dilaksanakan di Kabupaten Batola, Tapin, Hulu Sungai Utara dan Banjarmasin,” ujar Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kesbangpol Provinsi Kalsel, Nurul Kartini.

Dijelaskan Nurul, maksud dan tujuan dilaksanakan sosialisasi wawasan kebangsaan ini adalah untuk membangkitkan lagi rasa cinta tanah air, rasa bela negara kepada pelajar, supaya jangan terkikis oleh perkembangan jaman, juga oleh era globalisasi yang sudah sangat merasuk sampai ke tingkat pedesaan. “Jadi, kita perlu membangkitkan lagi rasa cinta tanah air, melalui sosialisasi seperti ini,” ujarnya.

“Dalam sosialisasi diberikan materi tentang nilai-nilai luhur Pancasila, penanaman 4 pilar kebangsaan bagi adik-adik pelajar dalam bermasyarakat, bernegara dan berbangsa supaya jangan lagi ada istilah perbedaan dalam unsur Suku, Agama, Ras dan Antar golongan (SARA) yang menimbulkan adanya perbedaan yang bisa membuat perpecahan,” sebut Nurul.

Menurut Nurul, dengan adanya sosialisasi ini diharapkan jangan sampai generasi ke depan kita terjadi perpecahan yang disebabkan hal perbedaan. “Kalau misalnya berbeda pendapat, kami ingin menanamkan bahwa kalau berbeda pendapat itu hal yang biasa saja, tapi jangan sampai menimbulkan perpecahan, jangan sampai menimbulkan kebencian dengan orang-orang yang berbeda, baik berbeda suku, agama, asal daerah jangan sampai terjadi perpecahan, hal itulah yang menjadi harapan kami terkait kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan,” demikian pungkas Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kesbangpol Provinsi Kalsel ini. (ros/K-6)

Iklan
Iklan