Kasongan, KP – Bupati Katingan, Sakariyas mengingatkan PT Arjuna Utama Sawit (PT AUS) segera melaksanakan komitmen yang telah disepakati dalam Corporate Social Responbility (CSR). Ia menegaskan akan menutup akses jalan, bilamana Perusahaan Besar Sawit (PBS) tersebut ingkar.
Hal itu diungkapkannya dalam rapat hasil peninjauan lapangan dan evaluasi MoU dengan PT PEAK, Jum’at, akhir pekan kemarin di ruang rapat Kantor Bupati Katingan.
“Saya tegaskan, PT AUS segera menjalankan kewajiban, jika ingin tetap operasional,” tandasnya.
Dia menyebutkan, sudah dua kali berkunjung ke perusahaan tersebut untuk meminta segera mengerjakan pembangunan badan jalan menuju Katingan Kuala sesuai kesepakatan. Awalnya ada kemajuan sepanjang tujuh kilometer. Namun setelah beberapa lama ditunggu macet kembali. Kedua kali, orang nomor satu di Kabupaten Katingan ini melawat perusahaan dan ada tambahan tujuh kilometer lagi.
“Apa perlu saya berkunjung setiap hari,” tegasnya.
Dalam rapat yang dihadiri Kepala Dinas dan Camat tersebut terungkap, PT AUS lamban dalam menjalankan kewajiban CSR. Alasannya, karena alat berat yang belum tersedia dan selalu berharap sewa dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Katingan. Padahal exacavator milik Kabupaten Katingan dalam kondisi rusak.
“Kami sudah memberi saran menyewa kepada pihak ketiga ataupun dari Dinas PU Kotim, tapi kelihatannya tak digubris,” ungkap Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Katingan, Eka Agustina.
Eka menilai, tindakan yang dilakukan perusahaan seperti ogah melaksanakan pekerjaan tersebut. Solusi lain yang ditawarkan sama sekali tak didengar.
“Maunya sewa Excavator dari kita,” keluhnya
Sementara sikap PT AUS yang bertele-tele tersebut membuat Sakariyas meradang. Bahkan dalam waktu dekat akan berkirim surat peringatan kepada PBS tersebut. Bilamana perusahaan alpa, maka ia bakalan memberi sanksi tegas berupa penutupan akses jalan. (Isn/K-10)
